Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Paris dengan Pengurangan Kuota Atlet

Kompas.com - 08/12/2020, 21:25 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber AFP

LAUSANNE, KOMPAS.com - Perhelatan Olimpiade Paris pada 2024 akan berwujud pengurangan kuota jumlah atlet pada 28 cabang olahraga.

"Pengurangan ini proporsional karena hanya difokuskan pada cabang olahraga yang sangat mungkin dipangkas," kata Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

Nantinya, cabang angkat besi hanya akan mempertandingkan lima kelas putra dan lima kelas putri.

"Kuota masing-masing adalah 120 atlet," kata Thomas Bach.

Baca juga: Tiga Cabang Olahraga Baru Olimpiade Paris Bukan Barang Baru

Jumlah atlet pada cabang ini menjadi lebih sedikit ketimbang pada Olimpiade Tokyo 2021.

"Di Olimpiade Tokyo, cabang angkat besi adalah 196 atlet," kata Thomas Bach.

Lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah mengangkat beban pada kelas 73 kilogram putra di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019). Rahmat Erwin Abdullah menyumbang medali emas dan menorehkan total angkatan terbaik seberat 322 kilogram.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Lifter putra Indonesia, Rahmat Erwin Abdullah mengangkat beban pada kelas 73 kilogram putra di Ninoy Aquino Memorial Stadium, Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019). Rahmat Erwin Abdullah menyumbang medali emas dan menorehkan total angkatan terbaik seberat 322 kilogram.

Sementara, di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, kuota atlet angkat besi adalah 260 orang.

IOC masih menanti kebijakan mengenai kelas-kelas mana saja yang akan dipertandingkan di cabang angkat besi sebagaimana ditetapkan oleh Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).

"Keputusannya pada kuartal keempat 2021," kata Thomas Bach.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com