JAKARTA, KOMPAS.com - Empat atlet angkat besi Indonesia mengadaptasikan latihan malam untuk laga pada Kejuaraan Dunia Virtual Angkat Besi Remaja.
Empat atlet dimaksud adalah Najla Khoirunisa (45 kilogram), Luluk Diana Triwijayana (45 kilogram), keduanya di bagian putri.
Baca juga: Empat Atlet Angkat Besi Indonesia Adaptasikan Latihan Malam
Sementara, dua atlet putra untuk perhelatan ini adalah Muhammad Faathir (61 kilogram) dan Rizky Juniansyah (73 kilogram).
"Selisih waktu Indonesia dan Peru adalah 12 jam," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PABSI) Hadi Wiharja.
Dua hal yang harus mendapat perhatian berkenaan dengan adaptasi.
Atlet harus menyesuaikan diri dengan bioritme berlatih malam hari sebagai antisipasi perbedaan waktu.
Atlet juga harus bersiap menghadapi sistem berlaga angkatan berurutan pada cara virtual.
"Kalau kejuaraan tatap muka, angkatan dilakukan acak sesuai strategi pemain," pungkas Hadi Wiharja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.