ONE: Inside The Matrix Bakal Digelar Akhir Oktober

KOMPAS.com - ONE Championship bersiap menyelenggarakan ajang terbesar mereka bertajuk ONE: Inside The Matrix di Singpura pada Jumat, 30 Oktober 2020.

ONE: Inside The Matrix akan menjadi kompetisi pertama di Singapura yang boleh dihadiri oleh penonton.

Meski demikian, jumlah fans yang hadir pun dibatasi yakni hanya 250 penggemar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.

Bukan tanpa alasan ONE: Inside The Matrix menjadi yang terbesar yang digelar ONE Championship tahun ini. Sebab, untuk pertama kalinya, akan tersaji empat laga perebutan gelar juara dunia.

Pada laga puncak, juara dunia dua-divisi Aung La N Sang akan mempertahankan sabuk juara kelas Middleweight dengan menghadapi Reiner de Ridder, atlet asal Belanda yang belum menelan kekalahan dalam seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts) sejauh ini.

Baca juga: ONE Championship, Duel Juara Dunia Karate Vs Juara Dunia Muay Thai

Petarung berjulukan "The Dutch Knight" tersebut telah mengantongi 12 kemenangan. 11 di antaranya diraih lewat finish, yang berarti hanya satu kemenangan yang berujung pada putusan juri.

Pertarungan Aung La N Sang dan Reiner de Ridder juga turut dinantikan oleh petarung Indonesia, Eko Roni Saputra.

"Aung La adalah striker, sedangkan De Ridder akan mengandalkan BJJ (Brazilian Jiu-Jitsu)," tutur Eko Roni Saputra yang tengah ditempa di Singapura bersama Evolve MMA.

"Ini akan menjadi laga klasik antara striker melawan grappler dan salah satu pertandingan yang paling saya tunggu," ujar Eko Roni Saputra dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (26/10/2020). 

Selain itu, ada juga laga perebutan sabuk juara dunia ONE Lightweight yang mempertemukan juara bertahan Christian Lee menghadapi Iuri Lapicus.

Baca juga: ONE Championship, Kemampuan Eko Roni Kini Tak Sebatas Gulat

Layaknya De Ridder, Lapicus pun juga belum mengalami kekalahan dengan catatan 14 kemenangan.

Pada laga terakhirnya di Istoran Senayan, Jakarta, Februari lalu, Lapicus sukses mengalahkan atlet veteran Marat Gafurov dengan catatan waktu kurang dari satu menit.

"Lapicus sedang naik-naiknya. Dia orangnya tenang, sedangkan Christian lebih agresif karena masih muda jadi semangatnya membara. Christian (Lee) juga punya stamina yang bagus," ujar Eko Roni.

"Ini laga susah diprediksi karena kalau sudah pertandingan level atas, satu kesalahan saja bisa menentukan hasil akhir," tambahnya melanjutkan.

Adapun, dua pertarungan lainnya yakni Martin Nguyen vs Thanh Le dan Xiong Jing Nan vs Tiffany Teo.