Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Pertama Lionel Messi Usai "Dilenyapkan" Bayern Muenchen, Hoaks!

Kompas.com - 28/08/2020, 11:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kekalahan Barcelona 2-8 dari Bayern Muenchen membuat Lionel Messi hilang bagai ditelan bumi. Dia bungkam seribu bahasa.

Delapan gol pemain Bayern Muenchen seakan menghancurkan Barcelona dari segalanya. Klub bermarkas Camp Nou itu hancur luar dalam.

Di luar, nama mereka tercoreng dengan sejarah buruk. Di dalam, perombakan besar-besaran terjadi.

Pelatih Quique Setien menjadi orang pertama yang dipecat oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.

Kemudian menyusul pemecatan Direktur Teknik Barcelona, Eric Abidal. Kini, pemain-pemain "diobral" dan hanya delapan pemain yang dipertahankan, salah satunya adalah Lionel Messi.

Baca juga: Dulu Ditinggal Ronaldo Kini Messi, Bagaimana Nasib Liga Spanyol?

La Pulga, julukan Messi, adalah aset penting bagi Barcelona maupun dunia sepak bola. Melepasnya seakan kehilangan induk angsa emas.

Messi sudah berada di tim muda Barcelona sejak 1 Juli 2000.

Kapten timnas Argentina ini kemudian promosi ke tim senior Barcelona pada 1 Juli 2005.

Selama memperkuat Barcelona, Lionel Messi mencicipi lima posisi berbeda.

Messi dipercaya menjadi sayap kanan (415 laga), penyerang tengah (255), penyerang lubang (45), gelandang serang (9), dan sayap kiri (7).

Baca juga: Thomas Mueller Soroti Sisi Menarik Andai Lionel Messi Pergi dari Barcelona

Sosok kelahiran Rosario, Argentina, 33 tahun silam ini paling mahir ketika merumput sebagai sayap kanan.

Lionel Messi mampu mengemas 314 gol untuk Barcelona saat menyisir sisi kiri pertahanan lawan.

Adapun saat menjadi penyerang tengah, Messi sanggup membukukan 267 gol.

Sementara itu, ketika beraksi selaku gelandang serang, Messi dapat menceploskan 10 gol.

Baca juga: Mikel Arteta Siap Sambut Lionel Messi di Liga Inggris

Dalam tiga posisi tersebut, Messi berhasil menciptakan gol lebih banyak daripada jumlah pertandingan yang dilakoni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com