KOMPAS.com - Mantan Presiden Barcelona, Joan Gaspart, ikut angkat bicara soal kabar panas yang menyebutkan bahwa Lionel Messi ingin meninggalkan klub raksasa Liga Spanyol tersebut.
Media lokal Argentina, Tyc Sports, pada Selasa (25/8/2020) melaporkan bahwa Lionel Messi sudah mengirim surat permintaan kepada Barcelona untuk mengaktifkan klausul kontrak agar ia bisa pergi dari Camp Nou.
Kontrak Messi di Barcelona sejatinya baru akan berakhir pada 30 Juni 2021. Namun, pemilik enam gelar Ballon d'Or itu memiliki klausul khusus dalam kontraknya dengan Barcelona.
Dalam kontrak terakhir yang ia tandatangani pada 2017, Messi punya klausul bisa meninggalkan Barcelona setiap akhir musim, tepatnya pada tanggal 30 Juni setiap tahun.
Klausul tersebut memungkinkan Messi pergi dengan status bebas transfer selama ia mengabarkannya kepada klub.
Baca juga: Awal Musim Ini, Messi Pernah Ungkap Klausul Misterius di Barcelona
Namun, klausul tersebut menimbulkan polemik karena Barcelona menganggapnya sudah kedaluwarsa.
Jika Messi tetap memilih pergi, klub yang menginginkannya pada bursa transfer musim panas tahun ini wajib membayar klausul pelepasan yang mencapai 700 juta euro atau setara Rp 12 triliun.
Di lain sisi, pihak Messi menganggap bahwa klausul "bebas transfer" tersebut masih valid lantaran kompetisi musim 2019-2020 molor hingga 31 Agustus akibat pandemi Covid-19.
Terkait polemik tersebut, Joan Gaspart yang memimpin Barcelona pada periode 2000-2003 mengatakan bahwa Lionel Messi tidak bisa meninggalkan klub seenaknya sendiri.
Menurut Gaspart, jika Messi memang ingin menggunakan klausul khusus itu untuk meninggalkan Barcelona, ia harus pergi pada 2021 atau ketika kontraknya habis.
Baca juga: Reaksi Puyol dan Suarez Saat Tahu Messi Memilih Pergi dari Barcelona
"Messi tidak bisa meninggalkan (Barcelona). Dia harus pergi pada 2021," kata Gaspart kepada Marca, dikutip dari Goal pada Rabu (26/8/2020).
"Saya dengan jelas melihat kontraknya. Klausul tersebut berakhir pada Juni dan tidak ada jalan mundur," ucapnya lagi.
"Saya lebih suka melihat Messi pergi tahun depan daripada pergi sekarang dengan harga kurang dari 700 juta euro," ujar Gaspart menegaskan.
Lebih lanjut, Gaspart menambahkan bahwa dalam situasi seperti ini klub-lah yang lebih punya kuasa, bukan pemain.
"Klub yang mengatur semuanya, bukan pemain. Mereka telah membayar pemain. Ini bukan hanya perkara uang, tapi ada kontrak yang sudah ditandatangani," tutur Gaspart.
Baca juga: Sejarah Perpanjangan Kontrak Lionel Messi di Barcelona