Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Pemain Indonesia Sulit Berkarier di Luar Negeri dari Sisi Psikologi

Kompas.com - 12/05/2020, 21:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah pemain Indonesia yang berkarier di luar negeri tak lebih dari jumlah jari satu tangan.

Hanya ada dua yang saat ini aktif tercatat sebagai pemain klub dari luar negeri. Mereka adalah Egy Maulana Vikri dan Rudolof Yanto Basna.

Keduanya merupakan pemain timnas Indonesia. Egy bermain untuk klub Polandia, Lechia Gdansk, sementara Yanto Basna berseragam tim Thailand, PT Prachuap FC.

Super agen asal Indonesia, Gabriel Budi Liminto, menyebut faktor mental dan kualitas menjadi alasan sulitnya pemain Indonesia tembus pasar luar negeri.

Baca juga: Timnas Indonesia Pernah Punya Kapten yang Ditahan oleh Soeharto

Soal faktor mental, karakter pemain Indonesia dengan pemain luar negeri tentu berbeda.

Akan tetapi, secara garis besar memiliki benang merah yang sama dalam kacamata psikologi.

Konselor olahraga, Dianita Iuschinta mengatakan, ada faktor penting lainnya yang harus dimiliki pemain Indonesia jika benar-benar ingin berkiprah di luar negeri.

"Satu lagi yang penting dimiliki pemain Indonesia andai betul-betul ingin berkarier di luar negeri, resiliensi," ungkap Dianita.

Resiliensi, kata Dianita, merupakan kemampuan adaptasi mengatasi kondisi krisis, mudahnya adalah tahan banting.

Baca juga: Hanya Hitungan Jari yang Berkiprah di Luar Negeri, Pemain Indonesia Jago Kandang?

Jika mengacu dalam ilmu psikologi, resiliensi berarti kemampuan mempertahankan stabilitas psikologis dalam menghadapi stres.

"Jadi ketika di sini mungkin ada banyak hal negatif yang bisa mempengaruhi mental pemain, mulai dari tunggakan gaji, jadwal bertanding yang mungkin berubah-ubah, sering mengalami kekalahan, maupun efek dicaci suporter."

"Pemain kita perlu punya kemampuan guna menghadapi hal-hal tersebut secara positif tanpa menghilangkan risiko-risiko yang ada," jelas dia.

Termasuk ketika memutuskan berkarier di luar negeri nantinya, homesick bisa menjadi salah satu kesulitan bagi pemain.

"Atau mungkin kondisi tim yang kompetitif, bahkan latihan pun seperti bertanding yang sesungguhnya," jelas perempuan yang tergabung dalam komunitas Bonek Writer Forum itu.

Baca juga: Rexy Mainaky Tegaskan Masih Jadi Pelatih Timnas Bulu Tangkis Thailand hingga 2021

Resiliensi, masih kata Dianita, membuat seseorang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi tertekan atau yang tidak menyenangkan.

"Tapi, bukan berarti tidak pernah mengalami stres. Jadi kondisi-kondisi sulit maupun menekan yang dialami mereka, dijadikan sebagai pembelajaran untuk lebih mengatur emosi agar mampu menghadapi situasi sulit."

"Ini termasuk juga tentang pola pikir dan perilaku mereka, optimis, dinamis, dan terbuka pada pengalaman-pengalaman baru," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com