Jo-Wilfried Tsonga Sudah Punya Rencana jika Harus Pensiun dari Tenis

KOMPAS.com - Mantan petenis nomor lima dunia, Jo-Wilfried Tsonga, sudah punya rencana jika memang harus pensiun dan meninggalkan dunia tenis.

Pria asal Perancis itu baru-baru ini mengemukakan soal kemungkinan itu setelah berbicara kepada legenda bola basket Perancis Tony Parker yang meminta nasihat soal pensiunnya.

Tsonga memiliki catatan sebagai runner-up pada Australian Open 2008.

Ia telah mengarungi beragam turnamen serta berjuang dari badai cedera yang dialaminya dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Tetap di Rumah Saja, Warga Italia Bermain Tenis Antargedung

Cedera juga membuat pria berusia 35 tahun itu mengundurkan diri pada putaran pertama Australia Open tahun ini melawan Alexei Popyrin akibat sakit punggung yang didapatkannya.

Akhirnya, dia mencoba memulai kembali untuk berlaga dalam sejumlah turnamen, tetapi sayang ATP menangguhkan kompetisi akibat pandemi Covid-19 yang memaksanya menepi kembali.

Juara ATP 18 kali tersebut percaya bahwa ini adalah tanda untuk melakukan beberapa pekerjaan mengembalikan kondisinya lebih baik lagi sebelum turnamen dapat diumumkan dapat kembali.

Baca juga: Tsonga Absen dari Australia Terbuka

"Sebelum suspended, saya cedera dan dalam situasi yang rumit," kata Tsonga kepada beIN SPORTS dilansir BolaSport.com dari Tennisworldusa.org.

"Saya akan mengambil waktu untuk bekerja dan kembali ke kondisi semula saat semuanya kembali dengan keadaan sebaik mungkin," ucapnya.

Saat berbicara soal pensiun, Tsonga hanya mengatakan tidak pernah takut untuk menjalaninya karena sudah memiliki rencana setelah bergelut sebagai atlet olahraga.

"Pensiun? Saya membayangkannya dengan sangat baik, saya telah banyak membicarakannya dengan atlet lain, termasuk Tony Parker baru-baru ini," katanya.

Baca juga: Bentrok dengan French Open, Turnamen Tenis Laver Cup Diundur ke 2021

"Saya siap untuk itu karena saya telah mengambil waktu dalam beberapa tahun terakhir untuk menaruh minat pada hal-hal lain, untuk beberapa pekerjaan, saya tidak takut saat akan berhenti," katanya.

"Satu hal yang saya pikirkan adalah akan berhenti dalam kondisi yang baik, dengan cara yang terhormat dan itulah yang memotivasi saya," tuturnya.

"Saya bekerja keras setiap harinya," katanya. (Muhamad Husein)