KOMPAS.com - Salah satu kisah paling menarik sepanjang karier tinju Deontay Wilder adalah saat ia menderita kekalahan kontra petarung amatir yang tak bisa bergerak di ring karena menderita cedera ankle sehabis bermain sepak bola.
Momen unik ini terjadi saat Deontay Wilder menghadapi Danny Price asal Inggris pada sebuah turnamen di Beijing, satu tahun sebelum ia memenangi medali perunggu di Olimpiade 2008.
Pada laga tersebut, Deontay Wilder menderita cedera sebelum melawan Price sehingga mengundurkan diri.
Namun, petinju berjulukan The Bronze Bomber itu tak menyadari bahwa lawannya juga sama-sama cedera.
"Ia mundur sebelum satu pukulan pun melayang," ujar Price, seperti dikutip dari Sky Sports. "Bahunya bermasalah."
Baca juga: Mantan Juara Dunia Tinju Klaim Simpan Gigi Mayweather sebagai Suvenir
"Namun, ia tak menyadari kalau ankle saya juga tak benar. Saya tak bilang ke siapa-siapa ketika itu tetapi saya bermain sepak bola lapangan besar dua minggu sebelumnya, saya cinta sepak bola."
"Pelatih tinju amatir saya akan murka jika tahu. Saya lihat ke belakang dan berpikir, 'bodoh sekali kamu!'" tuturnya lagi.
Ia mengaku cedera tersebut membuatnya kesulitan bertarung di turnamen tersebut.
"Saya kesulitan sekali dalam dua pertarungan pertama, saya mengalahkan petarung tuan rumah yang bagus dan seorang asal Kazahkstan," tuturnya.
"Saya tak bisa bergerak pada pertarungan kedua sehingga hampir mundur pada duel ketiga. Namun, Wilder mundur terlebih dulu karena bahunya, saya senang sekali karena sya juga tak bisa bisa jalan!"
Baca juga: Carlos Tevez Kenang Momen Dia Adu Pagi-pagian dengan CR7... dan Kalah
Deontay Wilder mewakili Amerika Serikat di Olimpiade Beijing 2008 sebelum melakoni karier tinju profesional sukses.
Ia tak terkalahkan dalam satu dekade dan berhasil menjadi juara divisi kelas berat versi WBC berulang kali sebelum Tyson Fury mengakhiri rentetan tersebut.
Karier profesional Price sendiri tak pernah melejit. Ia sempat melakoni rentetan sembilan pertarungan tak terkalahkan sebelum pensiun dari ring tinju pada 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.