KOMPAS.com - Asisten pelatih Manchester United, Mike Phelan, mengungkapkan kunci konsistensi permaian Cristiano Ronaldo.
Cristiano Ronaldo menjadi pesepak bola dengan penampilan paling konsisten sejauh ini.
Usianya sudah menginjak usia 35 tahun, tetapi sosok megabintang asal Portugal ini masih rajin mencetak gol dan kerap memberikan assist untuk tim yang dibelanya.
Tentu, semua itu tidak diraih dengan singkat. Ronaldo harus membangun karier dari bawah sebelum menjadi seperti sekarang ini.
Baca juga: 3 Alasan yang Membuat Cristiano Ronaldo Sulit Kembali ke Real Madrid
Ronaldo mengawali kariernya di Sporting Lisbon sebelum hijrah ke Manchester United pada 2003.
Di Man United, Ronaldo benar-benar "belajar" bermain sepak bola.
Ia belajar dari pemain-pemain bintang di sana, seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, hingga Ruud van Nistelrooy.
"Ronaldo tampil menonjol. Dia seperti spons dan dirinya ingin meminta saran lebih dari pelatih tim. Ronaldo menantang Anda untuk memberikan latihan yang lebih banyak," kata asisten pelatih Man United, Mike Phelan, dilansir dari Mirror, Sabtu (11/4/2020).
Setelah banyak belajar di Man United dan mempersembahkan trofi Liga Champions, Ronaldo kemudian pindah ke Real Madrid.
Baca juga: 3 Alasan yang Membuat Cristiano Ronaldo Sulit Kembali ke Real Madrid
Bersama tim ibu kota Spanyol itu, Ronaldo mengalami puncak kariernya.
Ronaldo memecahakan beberapa rekor pribadi sekaligus banyak mempersembahkan trofi untuk Real Madrid.
"Ketika kesuksesan datang dan dia memutuskan pindah ke Real Madrid, ada hal-hal tertentu, ketika mengamati pertandingannya di Madrid, yang pasti dia dapatkan di Man United," ujar Mike Phelan.
"Dia berhasil menerjemahkannya lebih jauh ke atas tangga keunggulan. Itu jelas penting dan ada kepuasan di sana," Phelan menambahkan.
Baca juga: Dari Penghasilan Iklan di Instagram, Ronaldo Bisa Jadi Olahragawan Terkaya
Setelah sukses bersama Real Madrid, pemain berjulukan CR7 itu menuju Italia untuk bergabung bersama Juventus.
Bersama Juventus, Ronaldo masih bisa menampilkan kualitas primanya.