Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Supardi Nasir, Sosok Kapten Persib yang Tak Termakan Usia

Kompas.com - 11/04/2020, 20:10 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Tepat 9 April 2020, usia kapten Persib Bandung, Supardi Nasir Bujang, telah menginjakkan usia ke-37.

Supardi menjadi pemain senior ketiga di Persib Bandung setelah I Made Wirawan (39) dan Fabiano Beltrame (37).

Angka 37 tahun bukanlah usia emas bagi seorang pemain. Bahkan, dibandingkan dengan pemain termuda Persib, Beckham Putra Nugraha, jarak mereka hampir dua dekade, tepatnya 19 tahun.

Umur Beckham Putra saat ini baru 18 tahun.

Meski Supardi tak lagi muda, sosok kapten tim berjuluk Maung Bandung itu masih tampil impresif.

Baca juga: Gelandang Persib Bandung Tak Ingin Kejadian 2015 Terulang

Dia masih mendapat kepercayaan dari sang pelatih, Robert Rene Alberts, untuk main sejak awal pertandingan.

Pada Shopee Liga 1 2020, Supardi masih mampu bermain dengan rata-rata hampir 90 menit tiap laga hingga pekan ketiga.

Melansir dari laman resmi Persib, Supardi Nasir sudah tampil selama 269 menit dalam tiga pertandingan awal Shopee Liga 1 2020.

Dia tampil penuh pada dua laga yaitu kontra Persela Lamongan dan PSS Sleman.

Baca juga: Makna Keberadaan Bobotoh bagi Pelatih Persib Robert Rene Alberts

Sementara saat tandang ke markas Arema FC harus ditarik pada menit 89 karena mengalami gangguan di kepalanya setelah benturan dengan pemain lawan.

Kemudian posisi Supardi digantikan Fabiano Beltrame.

Menjaga kebugaran tentu menjadi kunci utama dia dalam hal ini.

Jika melihat performa stamina Supardi musim lalu, dia mencatatkan 2.778 menit bermain dalam 31 laga.

Meningkat dari musim sebelumnya, yakni 2.363 menit dari 27 laga pada tahun 2018.

Baca juga: Satu Dekade Berlalu, Suchao Nuchnum Tidak Pernah Melupakan Persib

Kemudian pada tahun 2017, dia tampil selama 2.048 menit dari 25 laga.

Selain soal stamina, dia juga menjadi panutan karena minim mendapat kartu kuning setiap musimnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com