KOMPAS.com - Atalanta, seorang dewi dalam kisah mitologi Yunani, menjadi inspirasi sebuah nama salah satu klub sepak bola di Italia, tepatnya Kota Bergamo.
Bukan hanya nama Atalanta saja yang dipakai, logo klub tersebut juga berupa seorang wanita dengan rambut panjangnya.
Dewi Atalanta bukan sembarang nama. Filosofi perjuangan seorang wanita yang dianggap lemah, mampu membuktikan diri di kaum maskulin.
Dalam kisah Calydonian Boar Hunt misalnya, Atalanta dipandang sebelah mata karena satu-satunya wanita yang ikut dalam perburuan babi hutan dan dianggap merepotkan.
Baca juga: Kegelapan Liga Champions, Liverpool hingga Atalanta Diduga Pembunuh
Akan tetapi, dia mampu melukai babi meski akhirnya keberhasilannya tidak dihargai.
Sama halnya dengan klub sepak bola Atalanta. Tak ada satu pun yang memandangnya sebagai tim berbahaya.
Hingga musim 2016-2017, nama Atalanta menjadi salah satu peserta yang bermain di kasta teratas Liga Italia, Serie A.
La Dea, julukan Atalanta yang juga berarti Sang Dewi itu, konsisten dengan permainan cantiknya mampu mengalahkan gaya sepak bola klub-klub Italia kebanyakan yang bertahan nan membosankan.
Musim ini, La Dea banyak memukau pencinta sepak bola Italia bahkan dunia, mereka menang 5-0 atas AC Milan hingga membantai 7-0 Torino.
Baca juga: Pandemi Corona, Presiden Atalanta: Bergamo Tak Akan Menyerah!
Bukan hanya cantik di domestik, Atalanta kembali memukau di Liga Champions musim 2020-2021.
Mulai dari tembus 16 besar hingga membabat habis wakil Spanyol, Valencia, dengan skor agregat 8-4 dan berhak melaju ke partai perempat final.
Bak waktu yang dinanti dari ribuan hari, Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, lebih memilih anak sekolah membolos demi menonton pertandingan permainan indah Atalanta.
Giorgio Gori meminta izin kepada sekolah anaknya agar putranya bisa melihat Atalanta mengukir sejarah baru melalui suratnya.
"Kami memberi tahu bahwa sore ini Edoardo akan absen dari kelas demi alasan historis budaya," tulis Giorgio Gori yang diunggah dalam akun Twitter pribadinya.
Baca juga: Malam Terbesar Atalanta yang Jadi Bom Biologis Virus Corona di Italia
"Dia (Edoardo) akan turut berperan dalam lembar buku sejarah Kota Bergamo dengan ayahnya. Forza Atalanta!" tulis Wali Kota Bergamo.