KOMPAS.com - Sebelum menukangi Persib Bandung, Robert Rene Alberts ternyata sempat bermimpi untuk menjadi pelatih timnas Indonesia.
Pelatih Persib itu menceritakan, dirinya pernah mendapatkan tawaran dari PSSI untuk melatih timnas Indonesia.
Tawaran itu datang sebelum Robert menukangi Persib, tepatnya saat dia masih menjadi pelatih PSM Makassar pada kompetisi Liga 1 2018.
"Ketika saya masih melatih PSM Makassar, saya dapat tawaran dari PSSI untuk menjadi pelatih timnas Indonesia dan saya jawab ya," ujar Robert seperti dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube pribadinya.
"Saya diberi tahu ada tiga kandidat lain dan saya termasuk kandidat teratas dari tiga pelatih lain."
"Saya sebenarnya ingin sekali menjadi pelatih timnas Indonesia, tapi ada pemilihan kembali dan terpilihlah pelatih timnas Indonesia yang baru dan saya tidak ada masalah dengan itu," tutur Robert lagi.
Baca juga: Robert Albert Beri Kode Persib Bandung Segera Kontrak Castillion
Meski pernah bermimpi menjadi arsitek skuad Garuda, Robert kini tidak memiliki keinginan untuk memangku jabatan itu lagi.
Sebab, Robert Alberts telah kecewa kepada PSSI akibat sebuah insiden yang terjadi pada Januari 2018.
Saat itu, PSSI meminta Robert Alberts untuk menukangi tim bertajuk Indonesia Selection yang berisi pemain-pemain hasil pilihan para pendukung timnas.
Tim tersebut dijadwalkan menjamu timnas Islandia yang sedang dalam persiapan menghadapi Piala Dunia 2018 di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, pada 11 Januari 2018.
"Saya diajak kembali oleh PSSI untuk melatih tim yang dipilih oleh suporter Indonesia untuk melakukan pertandingan persahabatan melawan Islandia," ucap Robert.
"Jad, saya terima karena timnya dipilih oleh suporter Indonesia," kata mantan pelatih Arema FC itu.
Kekecewaan Robert pada PSSI bermula saat dia mengikuti rapat yang dilaksanakan pada satu hari sebelum pertandingan.
Baca juga: Tak Sabar Ingin Merumput, Gelandang Persib Berharap Virus Corona Mereda
Saat itu, Robert diberi tahu bahwa laga kontra Islandia termasuk dalam pertandingan internasional yang resmi sehingga jumlah pergantian pemain dibatasi.
Padahal sebelumnya, Robert telah dijanjikan bisa memasukkan 22 pemain yang sudah dipilih untuk menjalani laga tersebut.