Aneh jika Liga Inggris Dihentikan dan Liverpool Tak Juara

KOMPAS.com - Mantan penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov, merasa aneh jika Liga Inggris musim ini dihentikan tanpa Liverpool sebagai juaranya.

Liverpool saat ini masih memimpin klasemen Liga Inggris dengan koleksi 82 poin.

Mereka unggul sangat jauh, 15 poin, dari pesaing terdekatnya, Manchester City, yang duduk di posisi kedua.

Dengan kompetisi menyisakan sembilan pertandingan lagi, Liverpool hanya membutuhkan enam poin atau dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar.

Baca juga: Liverpool Rumahkan Karyawan dengan Tetap Memberi Gaji Penuh

Namun, untuk mencapai dua kemenangan itu, Liverpool tampaknya harus bersabar.

Sebab, kompetisi terpaksa dihentikan untuk sementara waktu akibat pandemi virus corona.

Sempat ada wacana kompetisi kembali bergulir pada awal April lalu, tetapi akhirnya batal.

Otoritas Liga Inggris kemudian memperpanjang masa penundaan kompetisi hingga 30 April 2020.

Akan tetapi, berdasar keputusan terbaru kemarin, Jumat (3/4/2020), Liga Inggris ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Kapten Liverpool Atur Penggalangan Dana untuk Bantu Perangi Covid-19

Di tengah situasi yang tidak menentu ini, suara-suara sumbang mulai muncul.

Mereka berseru agar Liga Inggris diselesaikan lebih cepat dan segera menyerahkan gelar juara kepada Liverpool.

Salah satu yang mendukung hal tersebut adalah Dimitar Berbatov.

Eks stiker Manchester United itu menilai, Liverpool pantas menerima gelar juara Liga Inggris musim ini.

"Banyak ordang memunculkan wacana untuk menyerahkan gelar juara kepada Liverpool, dan sejujurnya mereka pantas menerimanya. Tak ada satu pun tim yang bisa mengejar mereka," ujar Berbatov, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (5/4/2020).

Baca juga: Stadion Liverpool Jadi Inspirasi Nama Anjing Milik Marcos Llorente

"Cara mereka bermain musim ini, adalah sepak bola yang memperlihatkan kepantasan mereka menyandang gelar juara," Berbatov menambahkan.

Berbatov bahkan merasa aneh dan tidak adil jika Liga Inggris musim ini dibatalkan tanpa Liverpool sebagai juaranya.

"Akan aneh dan tidak adil bagi Liverpool jika musim dibatalkan (tanpa penyerahan gelar juara)," ucap Berbatov mengakhiri.