Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegelapan Liga Champions, Liverpool hingga Atalanta Diduga "Pembunuh"

Kompas.com - 04/04/2020, 09:20 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kompetisi paling bergengsi di Benua Eropa, Liga Champions, sedang memasuki masa kelam.

Jika sebelumnya Liga Champions dipuja dan dinanti, kali ini kompetisi tersebut menjadi kambing hitam dan selalu disalahkan, terutama setelah wabah virus corona datang.

Ya, virus asal Wuhan, China itu mengubah Liga Champions seakan menjadi "pembunuh" ribuan nyawa manusia.

Empat terduga pembunuh selalu menjadi perbincangan. Mereka adalah Liverpool, Atletico Madrid, Atalanta, dan Valencia.

Baca juga: Kapten Liverpool Soroti Mentalitas Timnya pada Era Juergen Klopp

Benar, dua pertandingan dari empat tim di Liga Champions itu dianggap kambing hitam penyebaran Covid-19 atau virus corona di Italia, Spanyol, Inggris, hingga Eropa.

Terbaru, laga Liverpool vs Atletico Madrid dalam pentas Liga Champions leg kedua babak 16 di Stadion Anfield, 11 Maret 2020, dianggap sumber dari penyebaran Covid-19 di Inggris.

Dewan Direkur Kesehatan Masyarakat Liverpool, Matthew Ashton, mengatakan peningkatan kasus virus corona di kota tersebut diprediksi dipengaruhi oleh laga leg kedua Liga Champions.

Kekalahan pertama Liverpool di Stadion Anfield sejak September 2018 itu menjadi salah satu catatan kelam kompetisi kasta tertinggi Eropa.

Baca juga: Kegagalan-kegagalan Membuat Liverpool Berada di Jalur yang Benar

"Bukan keputusan yang tepat menggelar pertandingan (di tengah pandemi virus corona)," kata Matthew Ashton kepada The Guardian.

"Orang-orang tidak sengaja membuat keputusan tersebut. Mungkin situasi yang sudah mengkhawatirkan karena pandemi ini saat itu tidak dipahami oleh pemerintah."

"Meskipun kita tidak akan pernah tahu, pertandingan melawan Atletico Madrid dengan orang-orang yang berkumpul seperti itu bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus ini di Liverpool," ujar dia.

Hal senada pun diutarakan ayah Matthew Ashton yang merupakan mantan direktur regional kesehatan masyarakat untuk Inggris bagian barat laut, Profesor John Ashton.

"Ada 3.000 pendukung dari Madrid sebagai kota penyebaran yang sangat tinggi merupakan langkah yang salah," kata John Ashton.

Baca juga: Laga Lawan Atletico Madrid Disebut Jadi Penyebab Meningkatnya Covid-19 di Liverpool

Sementara satu laga lainnya, Atalanta vs Valencia turut berperan menyebarkan virus di dua negara, Italia dan Spanyol.

Kedua negara tersebut menjadi pemilik angka kematian tertinggi akibat virus corona di dunia hingga Sabtu (4/4/2020) pagi WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com