Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Herry IP Siapkan Program Baru untuk Pasangan Ahsan/Hendra

Kompas.com - 02/04/2020, 13:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi, telah menyiapkan program khusus untuk pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Hal tersebut mengingat usia pasangan Ahsan/Hendra kian menua. Terlebih, Olimpiade Tokyo 2020 mengalami penundaan selama satu tahun.

Kondisi itu memaksakan Herry IP memutar otak agar Ahsan/Hendra tetap pada performa puncaknya di usia yang semakin senior.

"Kalau dilihat dari performa, memang dua ganda putra kita khususnya Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan sedang di peak performance," kata Herry IP dikutip laman Badminton Indonesia.

Baca juga: Ahsan/Hendra Nilai Keputusan IOC Tunda Olimpiade sebagai Langkah Terbaik

"Mereka ada di rangking satu dan dua dunia dan ini sangat menguntungkan untuk pengundian di olimpiade."

"Akan ada susunan program baru, khususnya untuk Hendra/Ahsan yang sudah senior, semakin bertambah usia kan stamina semakin menurun, ini yang harus dijaga."

"Program khusus ada, tapi sekarang belum bisa dibicarakan karena masih terkendala libur karena wabah Corona," ujar pelatih berjuluk Coach Naga Api itu melanjutkan.

Sebelumnya, Ahsan/Hendra juga mendapat program khusus dibanding pasangan ganda putra lainnya di pelatnas.

Baca juga: Pelatih Sebut Kelelahan Jadi Faktor Kekalahan Ahsan/Hendra pada All England 2020

Program tersebut tidak lain agar pasangan berjuluk The Daddies itu tidak mengalami cedera saat latihan.

Kemudian, dari program khusus tersebut, puncaknya ada di bulan Juli, mendekati gelaran pesta olahraga multieven terakbar di dunia itu.

"Memang sudah disiapkan untuk peak-nya di bulan Juli ini, tapi keadaannya seperti ini. Saya rasa (keputusan olimpiade ditunda) kan demi kebaikan bersama," kata dia.

Selain Ahsan/Hendra, pasangan lainnya seperti Marcus Fernaldi Gideoan/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga mendapat program tersendiri.

Baca juga: Lakukan Isolasi Mandiri, Ahsan/Hendra Merasa Kembali Jadi Anak Asrama

Khususnya adalah formula ketika tampil di depan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Melihat rekor pertemuan antara The Minions, julukan Marcus/Kevin, dengan Endo/Yuta Watanabe, wakil Indonesia selalu kalah dalam enam pertemuan terakhir sejak 2019.

Kekalahan terakhir juga menyesakkan, The Minions tumbang di partai puncak All England 2020.

"Namanya di pertandingan, banyak faktor yang menentukan seorang pemain bisa jadi juara," kata Herry IP dikutip Badminton Indonesia.

"Tim kami harus latihan lagi, banyak evaluasi, memang kemarin kalah tapi harus dilihat bagaimana kalahnya, proses ini yang lebih penting untuk pembelajaran," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com