Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kehilangan Peluang Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia

Kompas.com - 28/03/2020, 05:00 WIB
Alsadad Rudi,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dipastikan tidak bisa jadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia.

Dikutip dari Antara, peluang Indonesia untuk jadi tuan rumah dipastikan tertutup setelah Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) menunda semua kejuaraan akibat pandemi Covid-19.

"Pada saat ini, semua pihak fokus pada upaya untuk mengobati dunia yang sedang sakit. Nanti kalau pandemi sudah mereda, kita bisa berlaga dan berkompetisi kembali," kata Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Yenny Wahid dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Jika Tanding Ulang, Conor McGregor Menang Lawan Khabib Nurmagomedov

Sebelumnya, Indonesia mengajukan diri sebagai lokasi penyelenggaraan Kejuaraan Panjat Tebing Asia.

Hal itu terjadi setelah IFSC memutuskan untuk memindahkan lokasi dari Morioka, Jepang, pada Mei, ke negara lain dengan alasan kekhawatiran penyebaran virus corona yang mewabah di Negeri Sakura itu.

Kejuaraan Panjat Tebing Asia merupakan babak kualifikasi terakhir sebelum Olimpiade 2020 yang juga pada akhirnya ditunda hingga tahun depan.

Namun, penyakit COVID-19 kini telah menjadi pandemi sesuai dengan yang ditetapkan WHO dan membuat IFSC juga harus menunda seluruh kejuaraan internasional.

"Bahkan Marco (Ketua IFSC) menekankan bahwa tebing dan dinding tidak akan bergeser, tetapi virus bisa menjalar kemana-mana. Karenanya menjadi penting sekali kita semua tetap menjaga jarak dan tinggal di rumah," kata dia.

Peluang tim panjat tebing Indonesia di Olimpiade Tokyo terbilang tipis.

Baca juga: 2 Atlet Panjat Tebing Indonesia Tembus 3 Besar Dunia

Dua atlet andalan Indonesia, yakni Aries Susanti Rahayu dan Alfian M. Fajri gagal tembus enam besar pada ajang kualifikasi IFSC Combined Qualifier di Toulouse, Perancis pada November 2019.

Padahal, enam besar merupakan syarat meraih tiket ke pesta olahraga empat tahunan itu.

Pada kejuaraan yang mempertandingkan nomor combined atau kombinasi antara lead (panjat tebing dengan belayer), speed (adu cepat), dan boulder (panjat tebing tanpa pengaman tali) itu, Aries hanya mampu finis di urutan ke-16, sedangkan Alfian menempati posisi ke-13.

Yenny mengatakan bahwa atlet panjat tebing hanya unggul di nomor speed dan tak bisa berbicara banyak pada nomor lead dan boulder.

Pengajuan sebagai tuan rumah diharapkan bisa menjadi kesempatan terakhir merebut tiket olimpiade.

"Tugas dari federasi adalah mencoba semua peluang yang ada. Ini harus kami ambil sehingga atlet bisa maksimal. Itu yang terpenting, kami coba dulu setipis apapun peluangnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com