Ancaman Kanada jika Olimpiade 2020 Tak Ditunda

KOMPAS.com - Ofisial Olimpiade Kanada (COC) mengeluarkan ancaman yang ditujukan kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo.

Dikutip dari Antaranews.com, COC mengancam tidak akan mengirim tim jika Olimpiade 2020 tidak ditunda.

Menurut COC, keputusan itu diambil setelah berkoordinasi dengan Komite Paralimpiade Kanada (CPC), didukung oleh komisi atlet, Organisasi Olahraga Nasional (NOC), serta Pemerintah Kanada.

"Kami telah membuat keputusan sulit untuk tidak mengirim tim pada Olimpiade dan Paralimpiade musim panas 2020," bunyi pernyataan dari COC, dikutip dari Antaranews.com, Senin (23/3/2020).

Olimpiade 2020 dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus.

IOC sedang menghadapi tekanan dari federasi-federasi olahraga dan atlet yang khawatir dengan risiko kesehatan akibat virus corona.

Baca juga: Legenda Atletik Sarankan Olimpiade Ditunda 2 Tahun

Presiden IOC, Thomas Bach, mengatakan, keputusan mengenai kapan Olimpiade akan diselenggarakan akan ditentukan dalam empat minggu ke depan.

Namun, otoritas Olimpiade dan Paralimpiade Kanada mengatakan mereka tidak akan menunggu selama itu.

Mereka mendesak IOC untuk menunda Olimpiade selama satu tahun sambil menawarkan dukungan sepenuhnya dalam membantu menavigasi semua kerumitan yang diakibatkan oleh penjadwalan ulang Olimpiade.

"Sementara kami mengenali kompleksitas melekat di sekitar penundaan, tidak ada yang lebih penting dari kesehatan dan keselamatan atlet-atlet kami dan komunitas dunia," kata COC dan CPC.

"Ini tidak hanya semata-mata tentang kesehatan atlet, ini tentang kesehatan publik," tambah pernyataan mereka.

Bagi COC, menyelenggarakan Olimpiade 2020 di tengah ancaman virus corona tidak hanya mengancam keselamatan dan kesehatan para atlet, tetapi juga keluarga mereka dan komunitas warga Kanada yang lebih luas.

Baca juga: PM Jepang Melunak, Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Ditunda

"Faktanya, itu bertentangan dengan saran kesehatan publik yang kami anjurkan untuk diikuti oleh semua warga Kanada," sebut COC.