KOMPAS.com - Legenda atletik asal Amerika Serikat, Carl Lewis, menyarankan Olimpiade Tokyo 2020 ditunda dua tahun.
Ia menilai penundaan harus dilakukan mengingat dunia kini tengah berperang menghadapi pandemi global Covid-19.
Dikutip dari Antaranews.com, Lewis adalah penyabet sembilan medali emas Olimpiade.
Ia mendukung seruan yang sempat disampaikan federasi atletik serta federasi renang Amerika Serikat untuk menunda Olimpiade Tokyo.
"Bagian terbaik dari penundaan itu adalah, mereka menyampaikan pesan solidaritas di dalamnya," kata Lewis dalam wawancara dengan stasiun televisi KRIV dilansir AFP, Senin (23/3/2020).
Baca juga: PM Jepang Melunak, Olimpiade Tokyo 2020 Bisa Ditunda
Pandemi Covid-19 yang tersebar di hampir seluruh penjuru dunia membuat banyak atlet kesulitan melakukan persiapan.
Pasalnya, banyak negara menerapkan karantina wilayah yang praktis berdampak pada tertutupnya akses terhadap fasilitas latihan.
Terlebih lagi, sudah banyak ajang olahraga bergengsi lainnya yang sudah memutuskan untuk menunda atau menangguhkan penyelenggarannya akibat COVID-19.
"Saya pikir sangat sulit bagi atlet untuk mempersiapkan diri, berlatih, bahkan menjaga motivasi mereka jika masih diliputi segala ketidakpastian ini. Itu hal yang tersulit," kata Lewis.
"Sebab, ini menyangkut kesehatan dan jauh di luar kendali siapa pun. Saya pikir, jika ditunda, kebanyakan atlet akan menerimanya," ujarnya.
Baca juga: Nasib Olimpiade Tokyo 2020 Ditentukan Satu Bulan Lagi
Olimpiade Tokyo sedianya digelar pada 24 Juli sampai dengan 9 Agustus.
Belakangan banyak negara kian santer menyerukan agar pesta olahraga empat tahunan itu ditunda menyusul kian memburuknya pandemi Covid-19.
Dewan Eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC) baru saja mengumumkan kesepakatan mereka untuk memulai pembicaraan mengenai berbagai skenario alternatif atas jadwal Olimpiade Tokyo, termasuk opsi menundanya dari jadwal yang sudah direncanakan.
Lewis menyarankan Olimpiade Tokyo ditunda dua tahun, kalau perlu setelah Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 2022 selesai dilangsungkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.