Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Kompas.com - 21/05/2024, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com"Gadis itu perilakunya kurang lajim. Sehingga banyak yang mencurigainya sebagai tersangka pencurian motor."

Berdasarkan kalimat di atas, menurutmu, sudah benarkah penulisan kata lajim dalam kalimat tersebut? Jika belum, bagaimana penulisan lajim yang tepat?

Lazim atau lajim

Menurut Ernawati Waridah dalam buku EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2008), penulisan lajim yang tepat adalah lazim.

Selain lajim, bentuk tidak baku dari kata lazim adalah lasim. Kesalahan ini mungkin saja terjadi karena kekeliruan interpretasi.

Baca juga: Di Balik atau Dibalik, Mana Penulisan yang Tepat?

Apabila kita menelusuri kata lajim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hasil penelusuran akan mengarah pada kata lazim.

Dikutip dari KBBI, kata lazim artinya sudah biasa; sudah menjadi kebiasaan; sudah umum (terdapat, terjadi, dilakukan, dan lain-lain).

Menjawab pertanyaan di atas, kata lajim dalam kalimat tersebut kurang tepat, jika mengacu pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia.

Adapun penulisannya yang tepat adalah:

"Gadis itu perilakunya kurang lazim. Sehingga banyak yang mencurigainya sebagai tersangka pencurian motor." 

Baca juga: Hafal atau Hapal, Mana Penulisan yang Benar?

Agar lebih memahaminya, berikut beberapa contoh kalimat dengan kata lazim lainnya:

  1. Hal itu sudah lazim terjadi di kawasan tersebut.
  2. Beberapa hari terakhir ini, sikap dan perilakunya menjadi kurang lazim.
  3. Perilaku hewan itu sangat tidak lazim, karenanya ia terus diawasi.
  4. Ia sudah lazim melakukannya tiap hari. Tak ada satu pun orang yang bisa melarangnya.
  5. Peraturan itu tidak lazim diterapkan di era yang serba modern, dewasa ini.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa penulisan lajim yang tepat adalah lazim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Ragam Ngoko dan Ragam Krama

Skola
Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Makna Simbolik Peralatan Siraman Pengantin Adat Jawa

Skola
Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Nilai-nilai yang Terkandung dalam Ungkapan Bahasa Jawa

Skola
Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Simbol-simbol dalam Gunungan Wayang Kulit Jawa

Skola
Apa Itu Kesenian Ludruk?

Apa Itu Kesenian Ludruk?

Skola
Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Apa itu Jemblung sebagai Drama Rakyat Jawa?

Skola
Garapan dan Problematika Kethoprak

Garapan dan Problematika Kethoprak

Skola
Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Mengenal Ragam Pementasan Kethoprak

Skola
Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Ukara Sesanti Bahasa Jawa

Skola
Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa

Skola
Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Aspek Pendidikan dalam Pementasan Drama Jawa

Skola
Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Mencermati Simbol Kehidupan dalam Drama Jawa

Skola
Struktur Pertunjukan Ludruk

Struktur Pertunjukan Ludruk

Skola
Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Mengenal Apa Itu Wayang Wong

Skola
Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Passive Voice dalam Future Perfect Tense

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com