KOMPAS.com - Manusia memerlukan keindahan karena memberikan kesenangan, kepuasan, dan sesuatu yang menyentuh perasaan.
Perasaan keindahan diperoleh dari alam dan benda atau karya seni.
Dilansir dari buku Bentuk Pengembangan Kemampuan Seni Anak Usia Dini (2023) oleh Saripah, dalam seni terdapat tema yang merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni.
Baca juga: Alat dan Bahan Dalam Berkaya Seni Lukis
Ide pokok suatu karya seni dapat dipahami atau dikenali melalui pemilihan subyek matter (pokok soal) dan judul karya.
Tema yang sering muncul dalam karya seni lukis adalah seputar manusia dan hubungan dengan dunianya.
Dikutip dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran (2020) oleh Eighteen Salasi, dijelaskan tema-tema yang ada dalam karya seni lukis, yaitu:
Baca juga: 4 Tujuan Berkarya Seni Lukis
Berikut rinciannya:
Seni lukis sebagai media ekspresi diri sering dijadikan sarana pengungkapan gagasan.
Dirinya sendiri juga dapat dijadikan obyek perwujudan ungkapan cita rasa keindahan.
Hal ini dapat dijumpai pada pelukis ekspresionis Nusantara, Affandi, yang beberapakali membuat lukisan yang berjudul "Potret Diri".
Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berhubungan dengan sesamanya, baik dalam rangka menjalin hubungan kekerabatan, persaudaraan, persahabatan, kerja sama, emosional, maupun hubungan sosial lainnya.
Manusia dalam mengekspresikan cita rasa keindahan sering menjadikan orang-orang di sekitarnya sebagai obyek lukisan.
Misal, istrinya, anak-anaknya, orang tuanya, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, atau sahabatnya.
Baca juga: Macam-macam Aliran Seni Lukis
Alam yang ada di sekitar manusia dapat juga dijadikan obyek karya seni lukis.
Misalnya, binatang, tumbuh-tumbuhan, pegunungan, sungai, danau, ngarai, hutan, pantai, laut, awan, langit, bintang, bulan, dan matahari.