Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Alasan Terjadinya Jual Beli?

Kompas.com - 08/01/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comJual beli adalah situasi di mana terjadi pertukaran barang dengan uang. Mereka yang menjual akan mendapat uang, dan yang membeli akan memperoleh barang.

Tahukah kamu apa alasan terjadinya jual beli?

Alasan terjadinya jual beli

Menurut Hafidz Muftisany dalam buku Hukum Jual Beli Online (2021), jual beli adalah kegiatan yang dilakukan penjual dan pembeli saat bertransaksi.

Kegiatan jual beli melibatkan penjual dan pembeli karena adanya transaksi, juga barang atau jasa yang diperdagangkan.

Jual beli hanya terjadi saat ada penjual dan pembeli, serta barang atau jasa yang diperdagangkan.

Baca juga: Apa Jenis Uang yang Digunakan dalam Kegiatan Jual Beli?

Dikutip dari buku UMKM Sintas Pandemi (2021) karya Andreas Budihardjo Surjiah dkk, transaksi jual beli terjadi karena adanya permintaan atau (demand).

Permintaan ini timbul karena tiap manusia mempunyai keinginan atau kebutuhan konsumsi (menggunakan dan memanfaatkan barang atau jasa).

Selain permintaan, jual beli juga terjadi karena penjual ingin mencari keuntungan, dan pembeli memiliki kebutuhan.

Penjual membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya, dan begitu pula pembeli. Dengan demikian, motif atau tujuan yang terjadi dalam transaksi ini diakibatkan oleh kebutuhan.

Alasan terjadinya jual beli adalah keterbatasan kebutuhan. Tidak semua kebutuhan tersedia atau bisa didapatkan, karena itu, diperlukan transaksi jual beli.

Baca juga: Contoh Kegiatan Jual Beli Terkait Barang dan Jasa di Lingkungan Sekitar

Misal, A membutuhkan laptop bekas. Sedangkan B, membutuhkan uang. A kemudian membeli laptop B, sehingga terjadi transaksi jual beli.

Jadi, apa alasan terjadinya jual beli? Alasan terjadinya jual beli, yakni:

  • Adanya permintaan
  • Keinginan atau kebutuhan yang harus dipenuhi
  • Keterbatasan kebutuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com