Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedimentasi Alluvial: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 07/12/2023, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sedimentasi alluvial adalah jenis sedimentasi yang terjadi di kawasan sungai.

Menurut Nur Istianah, dkk dalam buku Teknologi Bioproses (2018), sedimentasi adalah proses pemisahan bahan padat dan cair dengan mengendapkan partikel padat secara perlahan.

Pengendapan dalam sedimentasi, umumnya dibantu oleh gaya gravitasi yang menarik partikel padat, agar turun ke bawah.

Apa itu sedimentasi alluvial?

Pengertian sedimentasi alluvial

Dilansir dari situs Province of Manitoba, sedimentasi alluvial adalah sedimen yang terkikis, terbawa, dan diendapkan oleh aliran air sungai.

Baca juga: Sedimentasi Aeolis: Pengertian dan Contohnya

Pengertian sedimentasi alluvial adalah sedimentasi yang terjadi di sungai yang mengalami perubahan arus secara cepat.

Hal ini membuat materi yang terbawa dalam arus, akan mengendap secara tiba-tiba membentuk wujud tertentu.

Seiring berjalannya waktu, erosi dan pengendapan akan membuat sungai menjadi tidak lurus bahkan berkelok-kelok.

Tak hanya itu, beberapa sungai yang mengalami sedimentasi alluvial ini, juga akan menyimpan sedimen di dataran banjir.

Kesimpulannya, pengertian sedimentasi alluvial adalah sedimentasi yang terjadi di kawasan sungai akibat sedimen yang terkikis, terbawa, dan terendapkan.

Baca juga: Urutan Proses Sedimentasi

Contoh sedimentasi alluvial

Dikutip dari situs Quartenary Palaeoenvironments Group, gaya sedimentasi alluvial sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti energi aliran hingga beban sedimen yang diangkut.

Salah satu contoh sedimentasi alluvial adalah terbentuknya kipas alluvial.

Dalam buku Pembelajaran IPS di SD/MI (2020) oleh Yulia Siska, dituliskan bahwa kipas alluvial adalah endapan berbentuk kipas segitiga.

Hal ini muncul karena aliran sungai dari hulu ke pegunungan, yang membawa sejumlah endapan ke lembah di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com