Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Karakteristik Orang Dogmatis

Kompas.com - 26/11/2023, 21:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dogmatis adalah sikap seseorang yang cenderung tertutup. Dogmatis sangat tidak efektif dalam komunikasi interpersonal sehari-hari.

Lawan dari dogmatisme adalah sikap terbuka. Sikap terbuka sangat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif.

Karakteristik orang yang dogmatis atau bersikap tertutup adalah:

  • Menilai pesan berdasarkan motif pribadi

Orang dogmatis tak akan memperhatikan logika dari suatu preposisi, ia lebih banyak melihat sejauh mana kesesuaian preposisi tersebut dengan dirinya.

Ia akan menolak mentah-mentah argumentasi yang obyektif, logis, dan cukup bukti.

Orang dogmatis sering mengucapkan, “Pokoknya saya tidak percaya.”

Setiap pesan akan dievaluasi berdasarkan desakan dari dalam diri individu (inner pressures) yang meliputi kepercayaan, kebiasaan, motif ego irasional, petunjuk perseptual, kebutuhan untuk membesarkan diri, serta hasrat berkuasa.

Orang dogmatis sulit menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

Baca juga: Sikap: Pengertian, Faktor, Fungsi, Ciri-ciri, Karakteristik, Pengembangan, dan Jenisnya

  • Berpikir simplistis

Dunia ini hanya hitam dan putih bagi orang dogmatis, tidak ada kelabu. Orang dogmatis tidak mampu membedakan yang setengah benar atau setengah salah.

Baginya, kalau tidak benar itu salah. Tak mungkin ada bentuk antara.

Dunia dibagi menjadi dua yaitu yang-pro kita (di mana terdapat segala kebaikan) dan kontra-kita (di mana segala kejelekan berada).

Bagi orang dogmatis, yang paling penting adalah siapa yang berbicara, bukan hal yang dibicarakan.

Orang dogmatis sangat terikat pada otoritas mutlak. Ia tunduk pada otoritas karena umumnya orang dogmatis cenderung lebih cemas dan memiliki rasa tidak aman yang tinggi.

  • Mencari informasi dan sumber sendiri

Orang dogmatis hanya memercayai sumber informasi mereka sendiri. Mereka tak akan meneliti tentang orang lain berdasarkan sumber yang lain.

Pemeluk aliran agama yang dogmatis hanya memercayai penjelasan mengenai keyakinan aliran agama lain dari sumber-sumber yang terdapat pada aliran yang dianutnya.

Baca juga: Pelaksanaan Sikap Toleransi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com