Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumpah Dokter: Pengertian dan Lafalnya

Kompas.com - 07/11/2023, 04:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Sumber KBBI

KOMPAS.com – Dokter lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia mempunyai kewajiban untuk melafalkan sumpah dokter di depan pimpinan fakultas kedokteran yang bersangkutan dengan suasana yang khidmat.

Pengertian sumpah dokter

Sumpah dokter adalah sumpah profesi kesehatan yang tertua di dunia yang memuat inti sari dan berakar dari Lafal Sumpah Hippocrates.

Baca juga: Sikap yang Harus Dimiliki Seorang Dokter

Lafal Sumpah Hippocrates memuat butir-butir yang berhubungan dengan larangan melakukan eutanasia aktif (eutanasia dengan tindakan langsung, misalnya lewat suntikan), abortus provokatus (keguguran karena kesengajaan), dan pelecehan seksual.

Selain itu, juga mengandung kewajiban melakukan rujukan jika tidak mampu, memelihara rahasia pekerjaan dokter, memperlakukan guru beserta anak-anaknya dengan layak, bahkan jika perlu memberikan sebagian hartanya kepada guru ketika ia membutuhkan.

Sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran atau kesehatan, lafal sumpah dokter direvisi berulang kali dan disempurnakan melalui SK Menkes RI 434/Menkes/SK/X/1983.

Penyempurnaan lafal sumpah dokter dikuatkan pada Mukernas Etika Kedokteran tahun 2001 dan Muktamar IDI tahun 2012.

Yang mempunyai kewajiban mengucapkan lafal sumpah dokter adalah semua dokter warga negara Indonesia, baik lulusan pendidikan dalam negeri ataupun luar negeri.

Mahasiswa asing yang belajar di Fakultas Kedokteran di Indonesia diharuskan juga mengucapkan lafal sumpah dokter.

Baca juga: Peranan Ilmu Kimia dalam Bidang Kedokteran

Lafal sumpah dokter

Lafal sumpah dokter adalah:

Demi Allah saya bersumpah/berjanji bahwa:

  1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan
  2. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter
  3. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur profesi kedokteran
  4. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter
  5. Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan
  6. Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan
  7. Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat
  8. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial, dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien
  9. Saya akan memberikan kepada guru-guru saya penghormatan dan pernyataan terima kasih yang selayaknya
  10. Saya akan memperlakukan sejawat saya sebagaimana saya sendiri ingin diperlakukan
  11. Saya akan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran Indonesia

Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya."

Baca juga: Perbedaan Caring dan Curing dalam Keperawatan

 

Referensi:

  • Darwin, E. (2015). Etika Profesi Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish.
  • Hanafiah, J. & Amir, A. (2007). Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com