Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Sebuah Benda Dikatakan Netral?

Kompas.com - 06/11/2023, 22:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Benda tidak selalu bermuatan positif maupun negatif. Sebuah benda juga dapat bermuatan netral. Bagaimana sebuah benda dikatakan netral?

Pengertian benda netral

Dilansir dari The Physics Classroom, jumlah eletron yang mengelilingi inti atom akan menentukan apakah suatu atom bermuatan listrik atau netral.

Sebuah benda dikatakan netral jika jumlah proton dalam inti atom dan jumlah elektronnya sama.

Baca juga: Sifat-Sifat Elektron: Partikel Elementer Bermuatan Negatif

Elektron memiliki muatan negatif, sedangkan proton bermuatan positif. Keduanya, memiliki besar muatan listrik yang hampir sama namun dengan tanda berbeda.

Hal tersebut menyebabkan muatan negatif elektron dan muatan positif proton saling menghilangkan, membuatnya netral secara listrik.

Benda netral tidak hanya diam ketika berinteraksi dengan benda bermuatan listrik. Dilansir dari Physics LibreTexts, benda netral dapat tertarik pada benda bermuatan apa pun.

Artinya, benda netral dapat tertarik oleh benda bermuatan negatif ataupun benda bermuatan positif.

Baca juga: Listrik Statis, Teori Atom, dan Hukum Coulomb

Sebagai contoh, sisir yang digosokkan pada rambut akan menerima banyak elektron sehingga bermuatan negatif.

Jika listrik tersebut didekatkan pada potongan kertas, maka kertas-kertas tersebut akan tertarik ke listrik. Sedangkan, kertas merupakan benda netral.

Benda netral dapat berubah menjadi benda bermuatan

Dilansir dari Khan Academy, benda netral dapat menjadi bermuatan negatif ketika kehilangan elektron.

Baca juga: Contoh Benda Bermuatan Positif dan Negatif

Sebaliknya, benda netral dapat menjadi bermuatan positif ketika mengikat atau mengalami pertambahan elektron.

Sederhananya, benda netral tidak akan lagi bersifat netral secara listrik jika jumlah proton dan elektron di dalamnya sudah tidak seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com