Reaksi Eksoterm antara Batu Kapur dan Air

KOMPAS.com – Jika kita memasukkan bongkahan batu kapur ke dalam air akan terjadi gelembung-gelembung gas dan wadah akan terasa panas. Pernyataan yang benar dari data percobaan tersebut adalah …

1. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena sistem menyerap kalor dari lingkungan.
2. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm karena lingkungan menyerap kalor dari sistem.
3. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena sistem melepas kalor ke lingkungan.
4. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm karena lingkungan menerima kalor dari sistem.
5. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena lingkungan melepas kalor ke sistem.

Jawabannya adalah C. Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm karena sistem melepas kalor ke lingkungan.

Baca juga: Perbedaan Reaksi Endoterm dan Eksoterm

Untuk mengetahui alasannya, simaklah penjelasan tentang reaksi antara batu kapur dan air!

Bongkahan batu kapur yang dimasukkan ke dalam air mengalami perubahan kimia di mana terjadi perubahan suhu dan munculnya gelembung gas.

Kedua hal tersebut menandakan terjadinya reaksi eksoterm.

Dilansir dar Khan Academy, reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan panas dan menyebabkan suhu lingkungan meningkat.

Gelembung gas yang terbentuk adalah bukti dari adanya penguraian batu kapur yang menghasilka karbon dioksida.

Baca juga: Perubahan Kimia pada Reaksi antara Soda Kue dan Asam Cuka

Penguraian tersebut melepaskan energi ikatan pada reaktan ketika reaksi terjadi. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, energy ikatan tersebut dilepaskan dalam bentuk panas.

Adapun, panas akan merambat ke lingkungan menyebabkan wadah tempat berampurnya air dan batu kapur menjadi panas.

Artinya, sistem melepaskan kalor ke lingkungan dan lingkungan menerima kalor dari sistem.