Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Multipartai dan Dampaknya

Kompas.com - 14/10/2023, 07:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, serta cita-cita yang sama.

Sistem partai politik ini menjadi sebuah jaringan dari hubungan dan interakasi antara partai politik di dalam sebuah sistem politik yang berjalan.

Ada beberapa jenis sistem kepartaian yang berkembang di dunia pada era modern saat ini, salah satunya adalah sistem multipartai.

Baca juga: Partai Politik: Definisi dan Fungsinya

Pengertian sistem multipartai

Sistem multipartai adalah sistem kepartaian di suatu negara yang melibatkan banyak partai, yang artinya terdapat banyak partai yang bersaing untuk medapatkan kekuasaan pemerintahan.

Sistem multipartai lahir dari aspek masyarakat yang memiliki keberagaman budaya, politik, suku, ras, agama dan status, untuk mencari saluran loyalitas pada sebuah organisasi.

Sistem multipartai juga dimanfaatkan oleh masyarakat majemuk untuk mencari saluran loyalitas pada organisasi yang sesuai dengan ikatan primordialnya.

Dilihat dari sisi lain, sistem multipartai juga merupakan suatu wadah untuk menampung berbagai aspirasi rakyat  yang sesuai dengan landasan hukum sebuah negara. 

Sistem multipartai dapat diterapkan di negara yang telah merdeka dan menjalankan sistem demokrasi, salah satunya adalah Indonesia

Di Indonesia sendiri, pada awalnya sistem multipartai bertujuan untuk melakukan penegakan sistem pemerintahan berdasarkan demokrasi.

Baca juga: Dinamika Politik Partai masa Demokrasi Liberal

Dampak sistem multipartai

Karena adanya keanekaragaman budaya politik di Indonesia, maka Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan sistem multipartai. 

Setiap hal pasti memiliki dampak, begitu pula dengan sistem multipartai. Ibarat dua sisi mata uang, sistem multipartai memberi dampak yang bertolak belakang satu sama lain.

Adapun sisi positif dan negatif dari sistem multipartai antara lain:

Dampak positif

Dampak positif dari sistem multipartai di antaranya:

  • Demokrasi berjalan dengan baik.
  • Mendukung inspirasi rakyat dalam menciptakan suatu partai.
  • Rakyat bebas bersuara dan berpartisipasi dalam politik.
  • Adanya oposisi antara partai satu dan yang lainnya.
  • Menempatkan kalangan sipil sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dan pemerintahan.
  • Mencegah kekuasaan presiden yang terlalu besar karena wewenang pemerintah dipegang oleh partai yang berkuasa.

Baca juga: Pembentukan Berbagai Partai Politik Pasca Indonesia Merdeka

Dampak negatif

Selain dampak positif di atas, sistem multipartai juga memiliki dampak negatif yakni:

  • Saling menjatuhkan antara partai satu dan yang lainnya.
  • Banyaknya partai-partai politik dalam arti tidak sehat.
  • Memicu permusuhan dan perpecahan di antara partai satu dan yang lainnya.
  • Dapat menimbulkan terjadinya persaingan tidak sehat di parlemen maupun kabinet.
  • Sejumlah partai cenderung menyuarakan kepentingan kelompoknya sendiri, bukan kepentingan rakyat banyak.

Baca juga: Partai Politik Indonesia dalam Volksraad

 

Referensi:

  • Agun Gunandjar Sudarsa. 2008. Sistem Multipartai di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 5 No. 1.
  • Emy Hajar Abra. 2022. Problematika Sistem Multipartai dalam Bingkai Konstitusi Indonesia. Jurnal Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau Vol. 4, No. 2.
  • Zafrullah Salim. 2008. Dampak Sistem Multipartai dalam Kehidupan Politik di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, Vol. 5 No. 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com