Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Suara dalam Konteks Demokrasi? Ini Penjelasannya ....

Kompas.com - 07/10/2023, 12:45 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Dikutip dari buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer (2019) oleh Adi Sudirman, demokrasi pada dasarnya adalah people rule.

Dalam sistem politik yang demokratis, warga mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama dalam mengatur pemerintahan di dunia publik.

Lalu, apa arti suara dalam konteks demokrasi?

Baca juga: Antonim dari Kata Maya, Distingsi, Klasik, Promosi, Demokrasi, dan Nisbi

Arti suara

Dilansir dari buku Serba-Serbi Wawasan Kebangsaan dalam Konteks : Demokrasi, Kewarganegaraan, hingga Integrasi Sosial (2020) oleh Yuniar Mujiwati, memilih dalam pemilu merupakan hak warga negara.

Artinya, memberikan satu suara itu adalah menyatakan suatu pikiran atau pilihan pendapat.

Pelaksanaan hak dan kewajiban dalam demokrasi berdmpak pada penyelenggaraan negara dan stabilitas politik bangsa.

Untuk itu, demi kesinambungan penyelenggaraan sistem negara yang demokratis perlu dikembangkan sikap positif warga negara.

Setiap warga negara Indonesia dituntut untuk menunjukkan sikap positif dalam pengembangan nilai-nlai Demokrasi Pancasila.

Baca juga: Pengertian Demokrasi secara Etimologi, Apa Artinya?

Perwujudan sikap positif warga negara dalam pengembangan Demokrasi, di antaranya sebagai berikut:

  • Melaksanakan hak pilih dan dipilih dalam pemilihan umum
  • Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan Republik Indonesia
  • Menyukseskan pemilihan umum yang jurdil dan luber
  • Melaksanakan pembangunan nasional
  • Bermusyawarah untuk mufakat dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan bersama
  • Saling mendukung dalam usaha pembelaan Negara
  • Saling menghormati kebebasan dalam hidup beragama

Baca juga: Budaya Demokrasi: Pengertian, Jenis, Prinsip, dan Contohnya

Makna golput

Selain itu, ada juga warga negara yang tidak menyuarakan suaranya dalam pemilihan umum atau yang disebut dengan golput.

Dalam kegiatan pemilu, kira sering mendengar istilah golput atau golongan putih.

Golput adalah salah satu bentuk perlawanan terhadap prakik politik dari orang-orang yang kecewa terhadap penyelenggaraan negara dengan cara tidak memilih partai atau legislator (dalam pemilu legislatif) atau presiden (dalam pemilu presiden).

mereka yang memilih golput sebagian besar menganggap para penyelenggara negara dan partai-partai yang ada tidak menyuarakan dan pro-kebaikan berpolitik.

Jadi, daripada memilih partai yang ada lebih baik tidak memilih siapa pu.

Anggapan mereka, partai-partai yang ada akan berperilaku buruk pula bila memenangkan pemilu.

Baca juga: Demokrasi Indonesia Periode Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com