Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Atom Bersifat Netral?

Kompas.com - 07/10/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Atom adalah unit terkecil dari suatu unsur kimia. Atom memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah bermuatan netral. Mengapa atom bersifat netral? Berikut adalah penjelasannya!

Ada sangat banyak atom di alam semesta. Seluruh alam semeta terbentuk dari atom-atom.

Dilansir dari Universe Today, para ilmuan memperkirakan bahwa ada sekitar 10^78 hingga 10^82 atom yang ada di alam semesta.

Angka tersebut adalah jumlah yang sangat banyak. Namun, tahukah kamu bahwa dari sekian banyak atom, semua atom bersifat netral?

Baca juga: 3 Partikel Penyusun Materi: Atom, Molekul, dan Ion

Jawabannya ada pada partikel subatom atau partikel yang menyusun atom.

Dilansir dari Encylcopedia Britannica, sebagian besar atom adalah ruang kosong dan sisanya diisi oleh tiga partikel subatom.

Ketiga partikel subatom tersebut adalah proton, neutron, dan elektron.

Proton adalah subpartikel atom yang bermuatan positif. Netron adalah subpartikel atom yang tidak memiliki muatan atau bermuatan nol.

Proton dan neutron bersama-sama membentuk inti atom.

Adapun, elektron adalah subpartikel bermuatan negatif. Elektron berada di luar inti atom, tepatnya pada orbital-orbital kulit atom yang mengelilingi inti atom.

Baca juga: Orbital Atom: Ruang Ditemukannya Elektron

jumlah proton dan elektron dalam suatu atom adalah sama. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, besar muatan positif proton sama dengan besar muatan negatif elektron.

Hal tersebut membuat proton dan elektron saling menghilangkan muatannya. Sedangkan, neutron tidak memiliki muatan listrik sehingga tidak turut diperhitungkan.

Sehingga, secara keseluruhan atom tidak memiliki muatan dan membuatnya netral secara listrik.

Artinya, atom bersifat netral karena memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.

Baca juga: Sejarah Penemuan Proton, Elektron, Neutron, dan Inti Atom

Namun, atom juga dapat berubah menjadi bermuatan. Elektron di kulit terluar atom dapat berpindah ke atom lain. Sedangkan, jumlah proton tetap sehingga menimbulkan ketidakseimbangan muatan.

Ketika suatu atom kehilangan elektron, atom tersebut akan berubah menjadi ion bermuatan positif.

Sedangkan, ketika suatu atom mengikat elektron dari atom lain, maka atom tersebut berubah menjadi ion bermuatan negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com