Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Proposisi Dalam Kalimat: Unsur, Jenis, dan Contoh Kalimatnya

Kompas.com - 02/08/2023, 12:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Proposisi merupakan satu tutur yang melukiskan beberapa keadaan yang belum tentu benar atau salah dalam bentuk kalimat berita. 

Dilansir dari buku Logika: Berpikir Kritis Menuju Kebenaran (2023) oleh Jonar Situmorang, proposisi adalah tanda atau ekspresi dari pada putusan. 

Dapat didefiniskan proposisi merupakan ungkapan luaran dari predikat tentang subyek. 

Istilah proposisi digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. 

Proposisi bisa menjadi pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah. 

Baca juga: Proposisi Kategoris: Pengertian dan Contohnya

Unsur pembentuk teks proposisi

Unsur-unsur yang terkandung dalam kalimat proposisi meliputi:

  • Subyek, khususnya yang disebutkan dalam kalimat preposisional, dapat berupa obyek, tempat, orang, atau peristiwa.
  • Predikat, yaitu hal-hal yang dinyatakan dalam subyek.
  • Kopula atau kata penghubung adalah kata yang menghubungkan subyek dan predikat.

Jenis-jenis kalimat proposisi

Berikut jenis-jenis kalimat proposisi, yaitu:

Berdasarkan bentuknya

Menurut bentuknya, proposisi diklasifikasikan menjadi dua kategori: tunggal dan majemuk. Proposisi sederhana mengungkapkan hanya satu pernyataan yang hanya didukung oleh subyek dan predikat (kalimat tunggal).

  • Contoh kalimat proposisi sederhana: Saya menangis, kakak lari.
  • Contoh proposisi majemuk: Ayah melakukan pekerjaan kantor dan mendengarkan radio. Setiap warga negara harus menunaikan kewajibannya dan menerima haknya.

Baca juga: Kalimat Aktif Transitif: Pengertian dan Contohnya

Berdasarkan sifat pembenaran atau penyangkalan

Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua jenis proposisi:

  • Proposisi kategorial

Pembenaran atau penyangkalan proposisi bersifat mutlak (pasti benar atau salah secara definitif), sehingga pembenaran proposisi mutlak tidak bersyarat.

Contoh klausa kategorikal: Semua makhluk hidup akan mati.

  • Proposisi kondisional

Mengacu pada proposisi sebagai pembenaran atau penolakan bersyarat atau mungkin pilihan. Klausa bersyarat dibagi menjadi proposisi kondisional hipotesis dan proposisi kondisional disjungtif.

Proposisi bersyarat dari hipotesis mengacu pada pembenaran bersyarat. Ketika proposisi terpenuhi, kebenaran terjadi.

Proposisi kondisional disjungtif mengacu pada pembenaran berdasarkan pilihan dan sering menggunakan kata “atau”.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com