Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Primordialisme merupakan faktor penting yang dapat memperkuat ikatan suatu kelompok ketika dihadapkan dengan ancaman dari luar.
Meskipun demikian, paham ini juga memiliki dampak negatif karena dapat mengganggu kelangsungan hidup masyarakat.
Selain itu, pandangan primordialisme sering kali dianggap merusak, primitif, dan regresif. Bahkan, kepercayaan pada primordialisme bisa menghambat modernisasi, mengganggu integrasi nasional, dan menghambat proses pembangunan nasional. Karenanya, pandangan ini dapat memicu timbulnya konflik antarsuku di suatu negara.
Baca juga: Primordialisme: Pengertian dan Contohnya
Primordialisme memiliki berbagai dampak dalam kehidupan. Berikut penjelasanya:
Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang bisa muncul akibat adanya primordialisme, seperti:
Maksud dari mengganggu kelangsungan hidup masyarakat adalah apabila seseorang yang mempunyai paham primordialisme cenderung mementingkan kepentingan kelompoknya dan menilai bahwa kebudayaan kelompoknya lebih baik dari siapa pun.
Sehingga hal tersebut menyebabkan jalinan persatuan dan kesatuan menjadi sulit diciptakan.
Hal ini bisa terjadi apabila seseorang ataupun sekelompok masyarakat cenderung menolak kebudayaan baru yang berasal dari luar kebudayaan mereka.
Hal ini karena mereka ingin mempertahankan adat istiadat yang lama. Tapi perlu diketahui bahwa kebudayaan baru tersebut bisa berpengaruh pada proses pembangunan dan modernisasi.
Jika primordialisme terjadi secara berlebihan, maka kita akan sulit menerima kebudayaan baru. Sehingga akan lebih sulit untuk bekerja sama dengan pihak lain.
Sebab, kita hanya mau melakukan sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan kelompok sendiri saja.
Paham primordialisme yang terlalu berlebihan dapat membuat seseorang melihat segala sesuatunya secara obyektif. Mereka akan cenderung merasa apa yang telah dilakukan oleh kelompok sendiri selalu benar. Meskipun menurut ilmu pengetahuan, hal tersebut sudah tentu salah.
Paham primordialisme yang terlalu berlebihan dapat menimbulkan sikap diskriminasi terhadap pihak lain yang mempunyai kebudayaan berbeda. Dengan begitu, mereka akan cenderung membeda-bedakan setiap orang yang berasal dari kelompok lain.
Contohnya: Diskriminasi terhadap penduduk yang baru saja melakukan transmigrasi oleh penduduk lokal