Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pengendalian diri atau self control adalah kemampuan individu untuk mengarahkan tingkah lakunya sendiri dan kemampuan untuk menekan atau menghambat dorongan yang ada.
Dilansir dari buku The Invisible Character Toolbox (2021) oleh Thomas Tan, definisi kontrol diri sebagai suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur, dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif.
Baca juga: Pengertian Kontrol Diri Menurut Ahli
Menurut Walter yang dilkutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut kegunaan self control atau pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Hal ini dikarenakan kita senantiasa hidup dalam kelompok atau masyarakat dan tidak bisa hidup sendirian. Seluruh kebutuhan hidup kita terpenuhi dari bantuan orang lain, begitu pula kebutuhan psikologis dan social kita.
Oleh karena itu agar kita dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup ini dibutuhkan kerjasama dengan orang lain dan kerjasama dapat berlangsung dengan baik jika kita mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain.
Kontrol diri merupakan salah satu aspek penting dalam mengelola dan mengendalikan perilaku kita. Kontrol diri menjadi aspek yang penting dalam aktualisasi pola pikir, rasa dan perilaku kita dalam menghadapi setiap situasi.
Seseorang yang dapat mengendalikan diri dari hal-hal yang negatif tentunya akan memperoleh penilaian yang positif dari orang lain (lingkungan sosial), begitu pula sebaliknya.
Pengendalian diri dipercaya dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuan hidup seseorang.
Hal ini dikarenakan bahwa seseorang yang mampu menahan diri dari perbuatan yang dapat merugikan diri atau orang lain akan lebih mudah fokus terhadap tujuan-tujuan yang ingin dicapai, mampu memilih tindakan yang memberi manfaat, menunjukkan kematangan emosi dan tidak mudah terpengaruh terhadap kebutuhan atau perbuatan yang menimbulkan kesenangan sesaat.
Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Penerimaan Diri
Kontrol diri memiliki beberapa manfaat yaitu:
Membatasi perhatian individu kepada orang lain maksudnya adalah bahwa dengan adanya kontrol diri, individu akan memberikan perhatiannya pada kebutuhan pribadinya pula, yakni tidak hanya berfokus pada kebutuhan, kepentingan, atau keinginan orang lain di lingkungannya.
Perhatian yang terlalu banyak pada kebutuhan, kepentingan atau keinginan orang lain cenderung akan menyebabkan individu mengabaikan bahkan melupakan kebutuhan pribadinya.
Maksudnya adalah bahwa dengan adanya kontrol diri, individu akan membatasi ruang bagi aspirasi dirinya dan memberikan ruang bagi aspirasi orang lain supaya dapat terakomodasi secara bersama-sama.
Individu akan membatasi keinginannya atas keinginan orang lain, memberikan kesempatan pada orang lain untuk berada dalam ruang aspirasinya masing-masing, bahkan menerima aspirasi orang lain tersebut secara penuh.
Baca juga: 3 Bentuk Identitas: Diri, Sosial, dan Budaya