KOMPAS.com - Piramida stasioner adalah piramida penduduk yang menggambarkan keadaan statis atau tetap.
Selain piramida stasioner (granat), ada juga piramida penduduk muda (expansive) dan piramida penduduk tua (constructive).
Apa itu piramida penduduk stasioner?
Nama lain dari piramida stasioner adalah granat. Mengapa disebut demikian?
Bentuk piramida yang cenderung mengerucut di bagian atas dan bawah, menyerupai granat. Oleh sebab itu, piramida stasioner disebut juga piramida granat.
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), piramida stasioner adalah piramida yang memperlihatkan keseimbang jumlah kelahiran dan kematian penduduk.
Baca juga: Piramida Penduduk: Ekspansif, Stasioner, dan Konstruktif
Bisa dikatakan, negara atau wilayah dengan piramida penduduk stasioner, memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tetap atau stabil.
Menurut Abdul Rahman dalam buku Ekonomi Demografi dan Kependudukan (2023), berikut pengertian piramida penduduk stasioner:
"Piramida stasioner adalah bentuk piramida yang terjadi ketika jumlah manusia di tiap kelompoknya relatif seimbang atau sedang."
Disebut seimbang karena tingkat kelahiran dan kematian penduduknya relatif sama, atau tidak berbeda jauh.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa piramida stasioner adalah piramida penduduk yang memperlihatkan keseimbangan tingkat kelahiran dan kematian.
Baca juga: Mengapa Kualitas Penduduk di Benua Eropa Tinggi?
Beberapa karakteristik atau ciri piramida penduduk stasioner ialah:
Contoh negara yang memiliki bentuk piramida penduduk stasioner adalah negara maju, seperti Swedia, Belanda, Jerman, dan Inggris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.