KOMPAS.com - Smog (asap kabut) menjadi salah satu sumber debu, yakni benda kecil yang jumlahnya berubah tergantung tempatnya.
Asap kabut (asbut) atau lebih dikenal dengan sebutan smog (smoke and fog) menjadi kasus pencemaran udara yang bisa terjadi berhari-hari bahkan hingga hitungan bulan.
Smog merupakan kabut beracun yang sangat berbahaya bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Apa yang dimaksud dengan smog?
Smog adalah pencemaran udara yang terjadi akibat gas kendaraan bermotor yang mengandung polutan berbahaya, seperti nitrogen dioksida dan sulfur dioksida.
Istilah smog pertama kali dikemukakan oleh Henry Antoine Des Voeux pada 1950, dalam karya ilmiahnya yang berjudul “Fog and Smoke”.
Baca juga: Perbedaan Awan dan Kabut
Polusi yang masuk pada udara bebas dan terhirup makhluk hidup akan menganggu metabolisme tubuh.
Smog sering terjadi di daerah perkotaan yang padat penduduk. Asap kabut ini dapat menyebabkan batuk dan mengurangi pandangan mata.
Sebutkan contoh terjadinya smog!
Berikut beberapa contoh kasus terjadinya smog:
Referensi:
Sugiharto, Septiono Bangun. 2019. Bunga Rampai Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Deepublish.
Rusmayadi, Gusti. 2019. Agroklimatologi di era Perubahan Iklim Global. Malang: CV IRDH.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.