Tari Ronggeng Blantek: Pengertian, Gerakan, dan Kostumnya

KOMPAS.com – Tari ronggeng blantek adalah salah satu tari kreasi. Tari ronggeng blantek berasal dari Betawi. Tari Ronggeng Blantik diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti pada tahun 1978.

Menurut Feranovia Nursaskia Putri dalam Perancangan Buku Interaktif Sejarah dan Ragam Tari Tradisional Betawi untuk Anak Usia 8-10 Tahun di Jabodetabek (2021), tari ronggeng blantek memerankan tokoh perempuan yang selalu berperan sebagai penari dalam tradisi Topeng Betawi yang disebut ronggeng.

Adapun, nama blantek berasal dari suara musik pengiringnya berupa rebana dan kotek yang menghasilkan suara khas berbunyi “blang blang tek tek”.

Baca juga: Mengenal Tari Sirih Kuning, Tarian Asal Betawi

Tari ronggeng blantek mengawali kesenian Topeng Betawi. Topeng Betawi adalah salah satu kesenian Suku Betawi berupa teater rakyat yang dipentaskan secara berkeliling oleh para seniman musik dan tari.

Topeng Betawi dahulunya ditujukan untuk menghibur para tuan tanah. Namun, kini Topeng Betawi digunakan sebagai hiburan rakyat dan pengisi dalam berbagai acara perayaan seperti pernikahan, khitanan, pagelaran seni, dan acara kedaerahan.

Tari ronggeng blantek dilakukan oleh empat hingga enam orang penari perempuan.

Tari ronggeng blantek menceritakan kehidupan masyarakat Betawi dan dibaluk oleh komedi atau lawakan.

Baca juga: Lenong Betawi: Pengertian, Sejarah, dan Jenisnya

Gerakan tari ronggeng blantek

Gerakan tari ronggeng blantek terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pembuka (pendahuluan), isi, dan juga penutup.

Dilansir dari Indonesia Kaya, ketiga bagian tari ronggeng blantek yaitu:

• Bagian pertama berupa gerakan lemah gemulai dengan ritme yang santai.
• Bagian kedua berupa gerakan enerjik dengan ritme yang cepat.
• Bagian ketiga mengandung beberapa gerakan silat Betawi sebagai klimaks.

Baca juga: Ciri-ciri Batik Betawi

Kostum tari ronggeng blantek

Kostum tari ronggeng blantek dibuat dengan asimetri dan menggunakan warna yang cerah seperti merah, oranye, dan hijau.

Menurut Arafah Umi Salamah dalam Busana Pesta Malam untuk Wanita Remaja dengan Sumber Ide Tari Ronggeng Blantik dalam Pegelaran Busana Tromgine (2019), kostum tari ronggeng blantek dibuat asimetri untuk menambah kesan keanehan dan juga energik pada penarinya.

Kostum tari ronggeng blantek dilengkap dengan selendang dan aksesoris kepala berupa kembang topeng dengan motif yang menunjukkan pengaruh Tionghoa.