Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik

Kompas.com - 29/11/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sampah adalah sisa aktivitas sehari-hari manusia atau hasil proses alam yang berbentuk padat.

Perlu diketahui bahwa tidak semua sampah bisa diuraikan secara alami. Karena ada yang harus diolah lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan.

Disebut sampah organik jika bisa diuraikan, dan dinamakan sampah anorganik apabila tidak bisa terurai secara alami.

Berdasarkan penjelasan tersebut, kita bisa mengetahui bahwa sampah organik dan anorganik itu berbeda.

Apa perbedaan sampah organik dan anorganik?

Sumber sampahnya

Menurut Rapotan Hasibuan serta Syafaruddin dalam buku Problematika Kesehatan dan Lingkungan di Bumi Melayu (2021), sampah organik dan anorganik berasal dari sumber yang berbeda.

Baca juga: Jenis-jenis Sampah dan Cara Pengolahannya

Sampah organik berasal dari sisa organisme hidup, misalnya sisa sayuran dan buah-buahan yang dibuang.

Sedangkan sampah anorganik bukan berasal dari organisme hidup dan merupakan hasil campur tangan manusia.

Contohnya limbah botol plastik, kardus, plastik pembungkus makanan, dan sebagainya.

Pengolahan sampahnya

Dilansir dari situs Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, pengolahan sampah organik dan anorganik itu berbeda.

Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk atau kompos, tambahan pakan ternak, bahkan menjadi biogas dan listrik.

Selain itu, jenis sampah ini juga mudah terurai dan menyatu kembali dengan alam. Misalnya pembusukan sayuran dan buah-buahan.

Sedangkan pengolahan sampah anorganik lebih tertuju ke pembuatan barang atau kerajinan, seperti tas dan taplak meja makan.

Baca juga: 4R, Tanggung Jawab dalam Menjaga Lingkungan dari Sampah

Berbeda dengan sampah organik, jenis sampah ini tidak bisa terurai dan menyatu ke alam, karena sifatnya yang keras.

Apabila sisa sampah anorganik ditimbun dalam tanah, akan menyebabkan pencemaran tanah, dan akhirnya akan merusak lapisan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com