Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian menghasilkan zat baru.
Perubahan materi ini menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda atau baru dari zat semula dan kemudian disebut juga dengan istilah reaksi kimia.
Reaksi kimia ini menimbulkan substansi atau komposisi penyusun zat yang berubah menjadi rumus kimia yang baru.
Reaktan adalah unsur dari suatu reaksi, sedangkan hasil akhir dari reaksi tersebut yaitu produk. Dalam praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat saat berubah. Contohnya pada campuran hidrogen dan oksigen akan menghasilkan air.
Baca juga: Perubahan Wujud Benda Gas
Ada berbagai macam bentuk perubahan kimia yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Contoh Perubahan Benda Cair
Berikut ciri-ciri perubahan kimia, sebagai berikut:
Pada perubahan kimia akan terjadi perubahan suhu yang kemudian berhubungan dengan panas atau kalor. Reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu ini terjadi dengan dua cara, yakni reaksi endoterm dan eksoterm.
Pada reaksi endoterm akan terjadi penyerapan panas oleh sistem lingkungan, seperti saat terkena alkohol maka akan terasa dingin. Sedangkan reaksi eksoterm terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan, seperti tangan yang terasa panas saat terkena cairan detergen saat mencuci.
Perubahan kimia yang terjadi pada zat atau material benda cenderung mengubah warna karena warna adalah salah satu tanda kandungan sifat kimia zat itu sendiri.
Jadi wajar saja jika suatu zat yang mengalami perubahan kimia akan berubah warna karena komposisi zatnya juga berubah.
Contohnya saat membakar kertas yang awalnya zat kertas berwarna putih berubah menjadi abu.
Baca juga: Contoh Perubahan Benda Padat dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada perubahan kimia terjadi endapan karena suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh larutan itu sendiri.
Beberapa perubahan kimia juga akan memunculkan gas karena reaksi kimia yang terjadi melibatkan gas karbon, seperti saat pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida atau CO2.
Kemudian pada proses pembusukan pada makanan atau buah-buahan yang memunculkan bau, maka ada kemunculan gas disana yakni gas amonia atau NH3.