KOMPAS.com – Berdasarkan jenis kelamin, manusia dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Namun, apakah menentukan perbedaan jenis kelamin tersebut? Untuk mengetahuinya, berikut adalah penentuan jenis kelamin pada manusia!
Terdapat banyak perbedaan fisik pada laki-laki dan perempuan. Namun, tahukah kamu perbedaan tersebut hanya dihasilkan oleh satu pasang kromosom saja? Padahal, seperti kita ketahui manusia memiliki total 23 pasang kromosom.
Satu pasang kromosom yang menentukan jenis kelamin manusia adalah kromosom ke-23 atau yang disebut sebagai kromosom seks.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin manusia ditentukan secara genetik oleh kromosom seks.
Baca juga: Jumlah Kromosom Manusia dan Fungsinya
Dilansir dari The Embryo Project at Arizona State University, proses penentuan jenis kelamin manusia dimulai setelah proses pembuahan atau suatu proses di mana sel germinal jantan dan betina melebur (menyatu).
Sel germinal jantan adalah sperma, sedangkan sel germinal betina adalah sel telur. Ketika pembuahan terjadi, akan terjadi peleburan genetik.
Dilansir dari National Human Genome Research Institute, masing-masing orang tua (ibu dan ayah) akan menyumbangkan satu kromosom per pasang.
Artinya, masing-masing orang tua menyumbangkan satu dari setiap 23 pasang kromosom (22 pasang kromosom tubuh dan satu pasang kromosom seks).
Baca juga: Kromosom: Sifat dan Klasifikasinya
Peleburan kromosom seks dari orang tua akan menentukan jenis kelamin zigot. Dilansir dari , Science in the News sel telur akan selalu membawa kromosom seks X, sedangkan sel sperma dapat membawa kromosom seks X atau Y.
Adapun, romosom Y memiliki ukuran yang lebih kecil dan jumlah gen yang lebih sedikit daripada kromosom X.
Zigot dengan kromosom seks XX akan tumbuh menjadi manusia berjenis kelamin perempuan. Sedangkan, zigot dengan kromosom seks XY tumbuh menjadi manusia berjenis kelamin laki-laki.
Karena hanya sel sperma yang dapat membawa kromosom Y. Maka, dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin manusia ditentukan dari jenis kromosom seks yang dibawa ayahnya.
Baca juga: Tautan Kromosom Seks
Jika sel sperma membawa kromosom seks X, maka zigot menjadi bayi perempuan. Sedangkan, jika sel sperma membawa kromosom seks Y, maka zigot menjadi bayi laki-laki.
Karena sel sperma dan sel telur sama-sama menyumbangkan satu kromosom seks saja, maka probabilitas (kemungkinan) bayi laki-laki dan perempuan adalah 50 banding 50 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.