Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan yang Disebabkan oleh Tenaga Eksogen

Kompas.com - 13/09/2022, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comTenaga eksogen merupakan tenaga yang bersumber dari luar Bumi.

Tenaga eksogen mampu mengubah bentuk permukaan bumi, namun hasil dari perubahannya diakibatkan oleh tenaga endogen.

Beberapa perubahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, yaitu pelapukan, pengikisan, dan sedimentasi. Berikut penjelasannya:

Pelapukan

Merupakan proses perusakan atau penghancuran batuan, baik secara kimia, fisika, maupun biologi yang terjadi dalam kurun waktu lama. Batuan yang mengalami pelapukan akan berubah menjadi tanah.

Apabila batuan ini tidak dapat bercampur dengan material lainnya, tanah hasil pelapukannya disebut tanah mineral.

Baca juga: Dampak Positif Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen

Pelapukan terjadi karena dipengaruhi kondisi cuaca di sekitarnya. Menurut proses terjadinya, pelapukan digolongkan menjadi tiga, yaitu:

  • Pelapukan mekanik (fisik)

Adalah pelapukan yang mengubah batuan berukuran besar menjadi lebih kecil. Pelapukan ini dipengaruhi tingginya perbedaan suhu, pembekuan air dalam batuan, dan perubahan air garam menjadi kristal.

  • Pelapukan organik

Adalah pelapukan yang disebabkan oleh organisme, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Beberapa hewan yang berperan dalam pelapukan ini, misalnya cacing dan beberapa jenis serangga.

  • Pelapukan kimiawi

Adalah pelapukan yang membuat batuan menjadi lapuk karena perubahan susunan kimianya. Proses pelapukan kimiawi ini disebut dekomposisi.

Pengikisan

Biasa juga disebut torehan atau erosi. Merupakan proses perubahan bentuk permukaan Bumi, berupa pelepasan atau pemindahan massa batu secara alami oleh tenaga yang bergerak (angin atau air) di atas permukaan bumi.

Baca juga: Erosi: Jenis, Faktor Penyebab dan Prosesnya

Proses ini berlangsung dalam waktu lama dan terus-menerus. Berdasarkan sumbernya, pengikisan dibedakan menjadi:

  • Pengikisan oleh air (ablasi)

Aliran air dapat membuat batuan atau tanah yang dilewatinya menjadi terkikis. Makin banyak, cepat, dan curam sudut kemiringan alirannya, gesekan yang ditimbulkan kian besar.

  • Pengikisan oleh air laut (abrasi)

Biasanya terjadi di pesisir pantai. Sama seperti ablasi, abrasi juga dipengaruhi oleh besar kecilnya kekuatan gelombang laut yang mengenai batuan. Makin besar gelombang yang mengenai batuan, kian cepat pula proses abrasi.

  • Pengikisan oleh angin (deflasi)

Angin juga mampu mengubah bentuk permukaan Bumi. Proses ini berlangsung dalam jangka waktu lama. Biasa dijumpai di daerah gurun atau wilayah yang anginnya kencang.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com