Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Permainan Tradisional

Kompas.com - 12/09/2022, 14:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, sehingga masing-masing daerah memiliki kekhasan masing-masing, mulai dari pakaian tradisional, rumah adat, makanan khas, termasuk permainan tradisional.

Dalam permainan yang menyenangkan, anak dapat mengungkapkan imajinasinya dengan bebas. Dengan demikian, kegiatan bermain dapat dijadikan sarana dalam mengembangkan kreativitas anak.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, permainan tradisional kini sudah jarang sekali ditemukan. Semua tergantikan dengan permainan games yang ada di gadget.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus terus melestarikan permainan tradisional agar keberadaannya tidak hilang begitu saja. 

Baca juga: Permainan Tradisional: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Nilainya

Berikut ini macam-macam permainan tradisional dari Indonesia:

Gasing 

Permainan tradisional gasing yang sudah ada sejak zaman kuno ini umumnya dimainkan oleh anak laki-laki.  Permainan ini terbuat dari kayu dan bentuknya unik seperti bawang merah besar namun memiliki pentolan di atasnya. 

Cara bermainnya pun sangat mudah dengan menggunakan tali yang terbuat dari kulit pohon yang dililit pada pentolan gasing kemudian dilempar sekuat-kuatnya ke tanah. Biasanya tiap orang memiliki teknik khusus agar gasingnya dapat berputar paling lama.

Dalam perlombaan, gasing tidak boleh keluar dari garis yang sudah ditentukan dan gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya.

Jenis kayu yang biasanya digunakan untuk membuat gasing yaitu menggeris, pelawan, kayu besi, leban, mentigi, dan sejenisnya. Seiring dengan berkembangnya teknologi, gasing saat dibuat lebih modern dan lebih menarik lagi dengan tampilan yang elegan. 

Gatrik

Gatrik, permainan tradisional asal Jawa BaratShutterstock/Dhafi-kk Gatrik, permainan tradisional asal Jawa Barat

Permainan tradisional gatrik adalah permainan yang menggunakan dua batang bambu. Sebelumnya, dua batang bambu  diiris tipis dengan panjang yang berbeda. Bambu satu berukuran kurang lebih 30 sentimeter dan bambu yang lain berukuran kira-kira 15 sentimeter.

Selain dua batang bambu, dalam permainan gatrik juga dibutuhkan dua buah batu bata. Batu bata ini digunakan sebagai penopang bambu yang berukuran lebih pendek. Untuk bermain gatrik, kumpulkan teman-teman dengan jumlah genap, setidaknya 6 sampai 8 anak.

Jumlah ini kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Aturan bermain gatrik sangat mudah dan sederhana. Dua kelompok masing-masing memiliki tugas.

Kelompok 1 bertugas melempar bambu, sedangkan kelompok yang lain bertugas menangkap bambu. Jika bambu berhasil ditangkap oleh lawan main, itu artinya pemain bisa bertukar posisi.

Menang atau kalah dalam permainan gatrik, ditentukan dengan jumlah poin. Bagi kelompok yang memiliki banyak poin, itulah yang menang.

Baca juga: Mengenal Permainan Tradisional Gobak Sodor

Engklek

Ilustrasi permainan tradisionalfreepik.com/stories Ilustrasi permainan tradisional

Engklek atau gacok merupakan permainan tradisional di Indonesia yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Gacok dapat berupa batu atau keramik yang besarnya berkisar 5-7 cm atau lebih, yang dibuat pipih dan tidak tajam.

Aturan dalam permainan ini yaitu batasi lokasi bermain dengan garis kotak-kotak menggunakan kapur atau batu bata. Buat enam kotak dari atas ke bawah. Pada kotak kelima, buat lagi kotak kanan dan kiri sehingga membentuk seperti huruf T.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com