Oleh: Andri Saputra, Guru SMPN 12 Pekanbaru, Riau
KOMPAS.com - Diskon suatu barang merupakan contoh aritmatika sosial yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain diskon, kita juga dapat menjumpai contoh aritmatika sosial pada kegiatan jual-beli.
Sebagai contoh, seorang pedagang ingin memperoleh keuntungan dari hasil penjualan barang dagangannya. Oleh karena itu, pedagang menetapkan keuntungan sebesar berapa persen dari harga beli barang-barang tersebut.
Dengan demikian, harga jual suatu barang akan lebih mahal jika dibandingkan dengan harga belinya. Supaya pedagang mendapatkan untung.
Pada kegiatan ini kita akan coba menerapkan materi aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari kita pada pedagang atau penjul biasanya membeli barang dagangannya di toko grosir. Harga barang yang dijual dalam jumlah banyak biasanya lebih murah daripada yang dibeli dieceran.
Coba bandingkan jika kita membeli buku dalam jumlah banyak di toko grosir dengan membeli buku dalam jumlah banyak di toko buku terdekat. Tentu harga yang kita dapatkan akan jauh berbeda.
Nah, kegiatan ini biasa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan ada kaitannya dengan materi aritmatika sosial.
Baca juga: Cara Menentukan Nilai n pada Deret Aritmatika
Terdapat tiga jenis-jenis nilai dalam aritmatika sosial, yakni:
Nilai keseluruhan adalah nilai seluruh barang atau nilai harga dari suatu barang dalam satu kesatuan.
Misalnya:
Pernahkah, kamu melihat petugas koperasi di sekolahmu sedang membeli persediaan pensil untuk dijual kembali di koperasi. Petugas membeli pensil di toko buku dengan harga Rp 42.000,00 perlusin. Harga seluruh pensil yang dibeli petugas koperasi disebut dengan nilai keseluruhan.
Nilai per unit yakni niai harga satuan barang. Seperti:
Apabila dihitung harga sebuah pensil yang dibeli oleh petugas kooperasi adalah 42.000 : 12 = Rp. 6.000,00. Harga satu pensil sebesar Rp. 6.000,00 dinamakan dengan nilai per unit.
Nilai sebagian adalah nilai barang dalam suatu bagian tertentu. Misalnya, jika petugas koperasi hendak menambah lagi jumlah pensil yang hendak ia beli sebanyak 8 buah.
Oleh karena itu, petugas tersebut harus membayar sebesar Rp. 6.000,00 x 8 =Rp. 48.000,00. Harga 8 buah pensil sebesar Rp. 48.000,00 dinamakan sebagai nilai sebagian.
Baca juga: Rumus Jumlah Suku ke-n Barisan Aritmatika
Pada kegiatan jual beli, dikenal istilah harga penjual, harga pembelian, untung (laba) rugi, persentase untung, persentase rugi, diskon (rabat), neto, bruto, dan tara. Pengertian dari masing-masing istilah tersebut adalah sebagai berikut:
Harga beli adalah harga yang dikeluarkan Ketika membeli suatu barang.
Harga jual adalah harga yang diperoleh Ketika seseorang menjual suatu barang.
Untung terjadi Ketika harga jual lebih besar daripada harga beli. Artinya besar keuntungan = harga jual – harga beli.