Oleh: Metty Hartina, Guru SMP Negeri 21 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi diartikan sebagai cerita rekaan seperti rekaan khayalan (roman, novel dan sebagainya), serta tidak berdasarkan kenyataan, pernyataan yang hanya berdasarkan khayalan atau pemikiran.
Dengan kata lain, fksi merupakan karangan nonilmiah yang ceritanya bukan berdasarkan kejadian nyata, melainkan dari imajinasi dan pikiran seseorang.
Sedangkan nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realitas, atau hal-hal yang benar terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
Tulisan nonfiksi biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis, disertasi, makalah, dan sebagainya.
Baca juga: Perbedaan Fiksi dan Nonfiksi
Ada beberapa jenis fiksi terbaik dan selalu dibaca yaitu:
Roman adalah bagian karya sastra denagn bentuk prosa berisi pengalaman kehidupan tokoh, mulai dari lahir sampai dewasa dan meninggal.
Contoh karya sastra berbentuk roman yaitu, Si Doel Anak Jakarta, Mencari Pencuri Anak Perawan.
Novel adalah karangan prosa Panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekelilingnya dan menonjolkan watak (karakter) dan sifat setiap pelaku. Contoh karya sastra berbentuk novel yaitu, Laskar Pelangi, Dilan 1990.
Cerpen merupakan jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan atau menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh seorang tokoh secara ringkas disertai dengan beberapa konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.
Baca juga: Jenis-jenis Cerita Fiksi
Buku fiksi mempunyai nilai-nilai kehidupan di dalamnya. Nilai-nilai kehidupan tersebut disajikan secara tersirat maupun tersurat dalam teks cerita fiksi.
Nilai tersebut dapat diperoleh melalui tindakan atau perilaku tokoh, dialog atau perkataan tokoh, maupun pendeskripsian dalam cerita.
Berikut nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam buku fiksi, yakni:
Moral merupakan ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya. Nilai moral berkaitan dengan akhlak, budi pekerti, dan tindakan susila manusia.
Nilai moral dapat diketahui dengan membaca cerita dalam buku fiksi. Nilai moral dapat disimpulkan pada narasi, tindakan tokoh, atau dialog tokoh dalam sebuah cerita fiksi.