Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Ekonomi Klasik dan Modern

Kompas.com - 02/07/2021, 13:55 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terjadinya perubahan dalam ekonomi dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain teknologi dan struktur.

Perubahan ini terus terjadi dari tahun ke tahun dan akhirnya menghasilkan buah pemikiran yang berdampak pada kehidupan serta kegiatan ekonomi.

Contoh buah pemikiran tersebut ialah ekonomi klasik dan ekonomi modern. Dua jenis pemikiran ini sama-sama berfokus pada kegiatan ekonomi. Hanya saja penerapan dan fokus permasalahan ekonomi klasik dan modern berbeda.

Ekonomi klasik

Dilansir dari Investopedia, ekonomi klasik atau classical economic merupakan sebuah aliran pemikiran ekonomi yang dominan digunakan pada sekitar abad ke-18 dan ke-19.

Ekonomi klasik dipelopori oleh Adam Smith. Kemudian teori ini dikembangkan oleh beberapa ahli lainnya, seperti David Ricardo, Thomas Malthus dan Anne Robert. Teori pandangan klasik disebut juga sebagai aliran modern pertama.

Baca juga: Perbedaan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Hermanto Dwiatmoko dalam buku Peran Transportasi Perkeretaapian: Dalam Pembangunan Nasional melalui Analisis Input-Output (2018), teori ini berfokus pada penjelasan soal nilai, harga, penawaran, permintaan serta distribusi.

Ekonomi klasik menekankan pada kekuatan pasar. Sehingga dalam pelaksanaannya, menolak adanya campur tangan pemerintah.

Selain itu, ekonomi klasik juga memiliki tujuan utama yaitu kemakmuran, artinya semua barang atau jasa tersedia sesuai dengan kemampuan.

Ekonomi modern

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ekonomi modern merupakan aliran pemikiran ekonomi yang tingkatannya sudah lebih kompleks. Karena permasalahnya pun juga semakin rumit, sehingga dibutuhkan pemecahan masalah yang lebih mendalam.

Pada awal kemunculannya, aliran pemikiran ini hadir karena perkembangan zaman dan teknologi. Sehingga akhirnya ditemui keterbatasan sumber daya produksi dan akibatnya memengaruhi kebutuhan hidup masyarakat.

Baca juga: Ideologi Komunisme: Definisi, Ciri, Sistem Ekonomi, dan Contoh Penerapan

Perbedaan ekonomi klasik dan modern

Antara ekonomi klasik dan modern memang berbeda. Karena permasalahan yang harus dihadapi pun juga berbeda dan semakin kompleks. Berikut beberapa perbedaan antara ekonomi klasik dengan modern:

Ekonomi klasik Ekonomi modern
Ekonomi klasik bertujuan untuk mencapai kemakmuran. Ekonomi modern betujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks, seperti keterbatasan sumber daya.
Permasalahan ekonomi klasik berfokus pada proses produksi, distribusi dan konsumsi. Permasalahan ekonomi modern berfokus pada what (barang apa dan jumlah berapa yang akan diproduksi), how (bagaimana cara produksinya) dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).
Sifat permasalahan yang dihadapi ekonomi klasik lebih sederhana, yakni hanya produksi, distribusi, dan konsumsi. Sifat permasalahan yang dihadapi ekonomi modern jauh lebih kompleks, karena mencakup bagaimana cara memperoleh sumber daya produksi.
Sudut pandang permasalahan ekonomi klasik dilihat secara lebih sederhana. Sudut pandang permasalahan ekonomi modern dilihat lebih mendalam dan menyeluruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com