KOMPAS.com - Mungkin kamu akan merasa pusing dan mual saat tubuh diputar-putar kemudian berhenti mendadak.
Bahkan tubuh akan kehilangan keseimbangan dan kita akan jatuh.
Tahukah kamu kenapa saat tubuh diputar-putar akan terasa pusing?
Dilansir Live Science, dalam struktur labirin telinga bagian dalam terdapat tiga kanal setengah lingkaran yang diatur pada sudut kanan satu sama lain. Masing-masing kanal tersebut akan merasakan gerakan kepala.
Tiga kanal tersebut berisi cairan. Itu berfungsi mengirimkan sinyal otak untuk membantu tubuh mempertahankan keseimbangan tubuh.
Organ tersebut juga akan merasakan gerakan kepala di sepanjang sumbu yang berbeda.
Telinga akan merasakan gerakan dengan mendeteksi cara helai-helai kecil rambut yang melapisi organ melaju bolak balik dalam cairan yang bergerak.
Karena cairan pada organ telinga ikut berputar mengikuti posisi kepala.
Baca juga: Limbah Organik, Limbah yang Berasal dari Makhluk Hidup
Reseptor di telinga dan mata mengirimkan pesan yang bertentangan ke otak. Itu sejenak akan mengacaukan mekanisme keseimbangan tubuh.
Keseimbangan tubuh kita diatur juga oleh otak yang dibantu telinga. Telinga tidak hanya berfungsi sebagai indra pendengar saja, tapi juga menjaga keseimbangan tubuh.
Di dalam telinga terdapat tiga buah saluran yang berisi cairan dengan nama semicircular canal.
Masing-masing berisi cairan, seperti Cairan koklea karena berasal dari organ bernama koklea (rumah siput).
Cairan koklea sangat peka terhadap gerakan. Ketika kita memiringkan kepala atau berjalan di jalan menanjak, kanal-kanal di telinga akan mengikuti arah tubuh kita.
Ini akan menyebabkan cairan koklea mengalir ke ujung kanal. Pada ujung kanal ada bagian bernama cupula.
Cupula memiliki tanggung jawab mengirimkan sinyal melalui saraf keseimbangan. Memberitahu pada otak, jika tubuh sedang berada dalam kondisi miring.