KOMPAS.com - Angin lokal adalah udara atau angin yang bertiup secara lokal atau radius dekat di muka bumi.
Dikutip dari Cuaca dan Iklim (2018), ada beberapa jenis angin lokal yakni:
Berikut penjelasannya:
Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut. Angin ini bertiup pada malam hari yakni dari jam 20.00 hingga jam 06.00.
Angin ini bermanfaat bagi nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu.
Baca juga: Angin: Faktor dan Jenisnya
Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut. Angin ini bertiup pada malam hari yakni dari jam 09.00 hingga jam 16.00.
Angin ini bermanfaat bagi nelayan untuk pulang setelah menangkap ikan di laut.
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak gunung. Angin ini biasa bertiup pada siang hari.
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari arah puncak gunung ke arah lembah. Angin ini biasa bertiup pada malam hari.
Baca juga: Angin Muson Asia-Australia: Proses dan Sistemnya
Angin fohn atau angin jatuh adalah angin yang terjadi setelah hujan orografis di gunung.
Angin fohn bertiup di wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda.
Angin fohn biasanya terjadi karena udara naik ke pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter. Setelah sampai puncak, angin akan turun di sisi lain.
Angin yang turun dari puncak ini panas dan kering. Ini karena uap air yang dibawa angin sudah turun menjadi hujan orografis.
Karena sifatnya yang panas, angin fohn cenderung merusak. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati.
Baca juga: Jenis-jenis Hujan: Orografis, Konveksi, dan Frontal
Angin ribut atau angin puyuh adalah angin kencang yang datang secara tiba-tiba, memusat dan bergerak melingkar seperti spiral.
Nama lainnya angin puting beliung. Angin ini menyentuh permukaan bumi namun dalam waktu singkat, sekitar 3 sampai 5 menit.
Kecepatannya berkisar 30-40 knot. Luas daerah yang terkena dampaknya sekitar 5-10 kilometer persegi.
Angin ribut berasal dari awan cumolonimbus, awan bergumpal berwarna abu-abu. Angin ini bisa muncul di laut mapun di darat. Di laut, durasinya lebih lama.
Baca juga: Waspada Angin Puting Beliung, Ini Tanda hingga Antisipasinya
Angin ini biasanya muncul pada siang atau sore hari, namun terkadang pada malam hari. Angin puting beliung biasa muncul pada peralihan musim (pancaroba).