Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

KOMPAS.com - sebuah penelitian baru mengungkapkan keberadaan kadar timbal tinggi pada helai rambut Ludwig van Beethoven, komposer terkenal dengan karya-karyanya yang jenius.

Kadar tersebut menunjukkan bahwa Beethoven mengalami keracunan timbal, yang mungkin berkontribusi pada penyakit yang diderita selama hidupnya.

Baca juga: DNA dari Rambut Beethoven Ungkap Rahasia Mengejutkan

Dikutip dari CNN, Selasa (14/5/2024), selain mengalami gangguan pendengaran, Beethoven juga mengalami keluhan gastrointestinal berulang sepanjang hidupnya, mengalami dua serangan penyakit kuning, dan menghadapi penyakit hati yang parah.

Beethoven diyakini meninggal karena penyakit hati dan ginjal pada usia 56 tahun. Namun, proses memahami apa yang menyebabkan banyak masalah kesehatannya merupakan teka-teki yang jauh lebih rumit.

Beethoven sendiri selama hidupnya juga berharap dapat mengetahui penyebab penyakit-penyakit yang dideritanya.

Komposer itu bahkan mengungkapkan keinginannya agar penyakitnya dipelajari dan dibagikan ke khalayak.

Mempelajari helai rambut

Sebuah tim peneliti internasional hampir satu dekade lalu mencoba untuk memenuhi keinginan Beethoven itu.

Mereka mencoba mengungkap penyakit Beethoven dengan mempelajari helai rambutnya.

Dengan menggunakan analisis DNA, tim mengurutkan genom Beethoven.

Temuan yang dipublikasikan Maret 2023 ini kemudian mengungkapkan bahwa Beethoven memiliki faktor risiko genetik yang signifikan terhadap penyakit hati dan infeksi hepatitis B sebelum kematiannya.

Baca juga: Bagaimana Beethoven Bisa Mencipta Musik meski Tuli?

Namun, hasilnya tidak memberikan gambaran apa pun tentang penyebab ketuliannya, yang dimulai pada usia 20-an, atau masalah pencernaannya.

Sebuah tim peneliti terpisah kemudian menggunakan dua metode berbeda untuk mencari bukti-bukti lain pada dua helai rambut Beethoven yang diautentikasi.

Selama masa hidup Beethoven, sangat umum bagi orang untuk mengumpulkan dan menyimpan seikat rambut dari orang yang dicintai atau orang terkenal.

Diagnosis Beethoven

Penelitian itu terbaru itu ternyata mendeteksi kadar timbal yang sangat tinggi pada dua sampel yang dipelajari, yakni 64 hingga 95 kali lipat kadar timbal dari yang diharapkan.

"Tingkat itu dianggap sebagai keracunan timbal," kata penulis utama studi Nader Rifai dan juga profesor patologi di Harvard Medical School.