Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kucing Mendarat dengan Kakinya Tanpa Terluka?

Kompas.com - 18/05/2024, 12:32 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat kucing jatuh, mereka begitu mudahnya membalikkan badan dan kemudian mendarat sempurna dengan kakinya tanpa terluka.

Hal itu ternyata telah lama membingungkan para ilmuwan. Bagaimana mereka melakukannya.

Baca juga: Kenapa Cakar Kucing Bisa Ditarik ke Dalam tapi Anjing Tidak?

Ada beberapa faktor yang memengaruhi cara kucing mendarat dengan keempat kakinya.

Namun secara sederhana, ada dua faktor utama yang berperan: fisika dan neurologi.

"Salah satu alasan kucing bisa berputar dan selalu mendarat dengan kakinya adalah kekelan momentum sudut," kata Greg Gbur, fisikawan di Universitas North Carolina di Charlotte.

Mengutip Live Science, Senin (6/5/2024) pada dasarnya, ini berarti bahwa jika sesuatu berputar searah jarum jam, sesuatu yang lain harus berputar berlawanan arah jarum jam.

Bayangkan seekor kucing jatuh dari posisi diam dan terbalik. Dengan membungkukkan pinggang, kucing dapat memutar separuh badan depan ke satu arah dan separuh belakang ke arah berlawanan.

Pada saat lipatannya terbuka di bagian pinggang, posisi kucing berada di posisi kanan atas.

Tetapi ada teknik lain yang dapat membantu kucing berputar di udara dan kemungkinan besar mereka menggunakan lebih dari satu teknik.

Dalam metode "tuck and turn", seekor kucing menjulurkan kaki depannya dan melipat kaki belakangnya, sehingga memberikan momen inersia yang lebih rendah pada bagian belakangnya, yang berarti jumlah resistensi yang lebih rendah terhadap perubahan gerakan rotasi.

Kemudian, kucing melakukan sebaliknya, menyelipkan kaki depannya dan merentangkan kaki belakangnya. Ini memiliki efek yang mirip dengan skater berputar.

Baca juga: Mengapa Kucing Tidak Suka Kena Air?

Kucing juga dapat menggunakan apa yang disebut sebagai ekor baling-baling. Cara kerjanya serupa. Saat ekornya berputar ke satu arah, tubuhnya bisa berputar ke arah lain.

Perubahan bentuk tubuh seperti itu, menurut John Hutchinson, seorang profesor biomekanik evolusi di Royal Veterinary College di Universitas London bisa terjadi karena daerah lumbal kucing yang fleksibel.

Lumbal adalah ruang antara panggul dan tulang rusuk mereka.

Kucing memiliki tulang belakang yang kurus, sehingga membuatnya lebih fleksibel dibandingkan vertebrata berkaki empat lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com