Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Makanan Pertama yang Dimakan di Luar Angkasa?

Kompas.com - 16/05/2024, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Pada tahun 1961, kosmonot Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang mencapai luar angkasa.

Dia menyelesaikan satu kali orbit Bumi dalam 108 menit.

Baca juga: Bagaimana Proses Menyiapkan Makanan untuk Astronot di Luar Angkasa?

Terlepas dari itu, pernahkan bertanya-tanya, kira-kira apakah Gagarin membawa bekal makanan dari Bumi atau tidak?

Jika iya, seperti apa makanan pertama yang dimakan di luar angkasa?

Makanan pertama di luar angkasa

Mengutip IFL Science, kapsul luar angkasa Vostok 1 milik Gagarin berisi perbekalan untuk 13 hari untuk berjaga-jaga jika perjalanan pulangnya gagal dan dia harus menunggu untuk kembali ke Bumi.

Meski itu tidak diharapkan namun ini sekaligus menjadi kesempatan bagus untuk menguji makanan di luar angkasa.

Saat itu, ilmuwan tidak mengetahui secara pasti apakah fungsi dasar seperti mengunyah dan menelan dapat dilakukan dalam gayaberat mikro.

Sehingga salah satu pertimbangan bekal yang akan dibawa adalah makanan yang dibuat menjadi pasta dan dimasukkan ke dalam tabung logam seperti pasta gigi.

Ada dua hidangan yang dipersiapan untuk Gagarin.

Hidangan utamanya adalah bubur daging sapi dan hati. Gagarin memakannya dalam dua tabung dan kemudian dia menyantap satu tabung saus coklat sebagai pencuci mulut.

Baca juga: Astronot ISS Temukan Tomat yang Hilang di Luar Angkasa

Karena para ilmuwan saat itu belum mengetahui dampak gaya berat mikro pada manusia, mereka tidak ingin mengambil risiko pencernaan Gagarin mengalami masalah.

Tetapi dengan momen makan pertama di orbit, Gagarin membuktikan bahwa aktivitas itu tidak masalah dilakukan di luar angkasa.

Yang menjadi jelas, seiring semakin banyaknya astronot yang pergi ke luar angkasa dan tinggal di sana lebih lama, indera perasa dapat berubah ketika berada dalam gayaberat mikro.

Cairan tubuh bergeser ke arah kepala dan penelitian menunjukkan bahwa hal ini dapat menyebabkan melemahnya komponen penciuman dalam rasa makanan, seperti makan saat pilek.

Variasi makanan di luar angkasa

Sejak zaman Gagarin, telah terjadi perubahan dan perbaikan terhadap apa yang dimakan dan diminum oleh astronot dan kosmonot di orbit.

Para astronot tidak hanya dapat menikmati pizza ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tetapi mereka juga dapat membuat kue di ISS.

Mereka bahkan dapat menikmati espresso berkat cangkir yang dipesan khusus untuk meminumnya dalam gayaberat mikro.

Baca juga: Penelitian Ini Mungkinkan Astronot Makan Gorengan di Luar Angkasa

Para ilmuwan bahkan dengan berani menguji apakah mungkin untuk menggoreng makanan dalam gayaberat mikro. Pengujian dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat penggoreng khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com