Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zifivax Vaksin Diklaim Efektif sebagai Booster, Efikasinya Capai 81,51 Persen

Kompas.com - 23/12/2021, 16:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zifivax adalah vaksin Covid-19 dari perusahaan di China, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical diklaim efektif sebagai vaksin booster, dan dapat melindungi tubuh dari varian Omicron.

Hal ini disampaikan berdasarkan hasil dari penelitian independent yang dilakukan di National Center for Infectious Dieases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medical University Beijing.

"Dalam penelitian itu, sebanyak 163 tenaga medis yang telah divaksinasi dengan 2 dosis Inactivated SARS-CoV-2 vaccine 4-8 bulan yang lalu diberikan vaksinasi booster berupa vaksin placebo, inactivated dan Sub Unit Rekombinan (Zifivax) kemudian dibandingkan hasilnya dan juga keamanannya," kata DR dr Chairuddin Yunus MKes, selaku Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio, Selasa (21/12/2021).

Penggunaan Vaksin Sub Unit Rekombinan Zifivax sebagai vaksin booster mampu meningkatkan neutralizing antibody jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan Vaksin Inactivated sebagai booster.

Vaksin Zifivax adalah jenis vaksin dengan platform rekombinan protein sub-unit yang telah memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) pada 7 Oktober 2021 dan ke depannya akan diproduksi di dalam negeri. 

Baca juga: Kenapa Vaksin Zifivax Diberikan 3 Dosis? Ini Penjelasan PT JBio

 

Zifivax vaksin juga termasuk vaksin yang suci dan halal sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021, sehingga sangat cocok dengan indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Untuk diketahui, vaksin booster adalah dosis vaksin tambahan yang bertujuan memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu.

Vaksin booster umum diberikan pada infeksi virus, seperti tetanus, difteri, dan pertusis (DTaP) yang membutuhkan booster setiap 10 tahun.

Sementara, vaksin rekombinan atau sub unit protein, seperti yang digunakan pada vaksin Zifivax, artinya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikan ke tubuh manusia.

Efikasi vaksin Zifivax

Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Universitas Padjadjaran, dr Rodman tarigan SpA(K), MKes mengatakan, proses uji klinis tersebut menghasilkan angka efikasi sebesar 81,51 persen.

Baca juga: BPOM Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin Zifivax, Efikasi 81 Persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com