Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak akibat Covid-19 Bisa Sembuh dalam 6 Bulan

Kompas.com - 28/05/2021, 12:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sebagian anak-anak yang terinfeksi Covid-19 mengalami MIS-C (Multisystem inflammatory syndrome in children) atau sindrom peradangan multisitem pada anak.

Sindrom peradangan multisitem ini, bahkan terjadi pada anak-anak yang terinfeksi virus corona tanpa gejala.

Namun, sebuah penelitian baru yang dilakukan terhadap pasien di salah satu rumah sakit di London, menunjukkan, kondisi langka namun serius ini tampaknya dapat sembuh dalam enam bulan setelah dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Virus Corona, Sejumlah Anak Mengidap Sindrom Peradangan Sangat Langka

Melansir CNN, studi yang diterbitkan Senin (24/5/2021) di jurnal The Lancet Child & Adolescent Health mengamati hasil setengah tahun dari hampir 46 anak yang dirawat karena sindrom peradangan multisistem.

Enam bulan setelah mereka keluar dari rumah sakit, sebagian besar anak dalam penelitian ini tampaknya tidak melanjutkan gejala parah yang terkait dengan kondisi sindrom peradangan multisistem, seperti masalah perut, pembengkakan, kelainan jantung, dan masalah neurologis.

Dari studi ini, beberapa gejala menetap untuk beberapa anak dalam periode tindak lanjut tersebut.

Enam anak masih mengalami masalah perut. Dua anak memiliki kelainan jantung. Seorang anak masih mengalami peradangan.

Sementara delapan belas anak memiliki beberapa kelainan neurologis kecil, tetapi tampaknya tidak memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan tugas sehari-hari.

Selain itu, dari penilaian kemampuan anak berjalan ditemukan, bahwa 18 anak berada di salah satu persentil terendah di mana mereka seharusnya tumbuh.

Namun, penulis penelitian mengatakan, karena tidak ada kelompok pembanding dari anak-anak yang tidak sakit dalam penelitian ini, tidak jelas apakah hal tersebut terkait dengan sindrom peradangan multisistem yang mereka alami.

Sebelumnya, beberapa penelitian telah menunjukkan, bahwa pandemi menyebabkan beberapa keterlambatan perkembangan anak.

Para penulis yakin beberapa anak dalam penelitian ini mungkin masih perlu ditindaklanjuti untuk masalah kesehatan mental.

"Trauma dan kecemasan keluarga menonjol dalam kelompok kami, sebagai konsekuensi langsung dari penyakit anak yang terkena dampak dan hubungan keluarga dengan kasus Covid-19," kata penelitian tersebut.

Baca juga: CDC: Tak Hanya Anak-anak, Sindrom Peradangan Covid-19 juga Serang Orang Dewasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com